Headline News

header-int

Anak usia dini perlu ditanamkan pendidikan agama dalam menghadapi era globaliasai dan teknologi saat ini

Kamis, 30 November 2017, 10:09:53 WIB - 498 | Kontributor : M. Joni, S.H

Painan, 29 November 2017- Pada era globalisasi dan teknologi saat ini, setiap anak bangsa harus siap berkompetisi dalam ilmu pengetahuan yang didasarkan keimanan dan ketaqwaan, upaya untuk mencapai tersebut tentu membutuhkan pendidikan yang cukup, pendidikan diawali sejak anak usia dini di sekolah umum maupun agama, artinya pendidikan merupakan prioritas dalam kehidupan berkeluarga yang harus menjadi perhatian pemerintah.

Upaya untuk mencapai pendidikan yang berkhuwalitas, peran para guru sangat menentukan keberhasilan anak, selain perhatian dan pengawasan orang tua artinya, tugas guru memang berat  dalam memberantas kebodohan serta menanamkan pendidikan, setiap guru jelas bertekat agar anaknya tumbuh cerdas, inovatif dan kreatif, apalagi mereka merupakan calon pemimpin dimasa mendatang, maka sudah saatnya memerintah dapat memberikan dana Insentif yang layak  terhadap para guru mengaji di Pessel , bantuan isentif tersebut  untuk penunjang aktifitas mereka sebagai tenaga pendidik, kata salah seorang guru mengaji Masjid Baitul Khalis Gurun Laweh Bayang Pessel,Rabu ( 29/11)

Pendidikan agama merupakan sebagai benteng dalam mengatasi berbagai dampak negatif yang mungkin saja timbul di tengah masyarakat, akibat tipisnya ilmu pengetahuan tentang agama, banyak dikalangan masyarakat, terutama generasi muda yang terjerumus kedalam kegiatan yang menyesatkan, kondisi ini menimbulkan berbagai kasus yang bertentangan dengan hukum hukum agama maupun hukum pemerintah.

Kepala Kantor Urusan Agama ( KUA) kecamatan IV Jurai Pessel Arzen mengatakan, pendidikan agama perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini melalui TPA, TPSA yang ada di nagari,dengan tertanamnya pemahanan ilmu agama,setidaknya akan dapat menekan terjadinya berbagai Penyakit Masyarakat ( Pekat).

Terjadinya berbagai kasus kriminal sangat erat kaitannya dengan prilaku anak yang tipis ilmu agama yang mereka miliki,kondisi salah satu yang memicu anak mudah terjerumus dengan berbagai kegiatan negatif disebabkan pengaruh lingkungan yang kurang sehat.

Dengan adanya program pemerintah kembali ke surau yang dituangkan dalam Perda No 8 tahun 2004,artinya pemerintah tetap komitmen memprioritaskan pendidikan agama untuk mencetak generasi muda yang berkhuwalitas di masa mendatang.

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat, tanpa adanya dukungan dan partisipasi berbagai element masyarakat tentu program pemerintah wajib bisa membaca dan tulis al quran tidak akan tercapai secara maksimal. (10)

 

 

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.
© 2024 Kabupaten Pesisir Selatan. Follow Me : Facebook Youtube