Atasi Krisis Air, Kementerian ESDM Bakal Bangun Sumur Bor di Pessel

Pesisir Selatan - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2019 ini, berencana kembali membangun sumur bor air tanah bagi daerah yang mengalami kesulitan air bersih di sejumlah daerah di Sumatera Barat (Sumbar).

"Tahun ini, kami ada empat program prioritas dari pusat, yakni Sumur Bor, Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS), Konverter Kit dari BBM ke Elpiji untuk nelayan, Listrik Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) sama seperti yang ada di Papua," kata Wamen ESDM Arcandra Tahar, pada wartawan di sela-sela kunjungan kerja ke Pesisir Selatan, Sabtu (6/4).

Khusus pendirian sumur bor, kata dia, program tersebut bakal di fokuskan kepada daerah yang benar-benar mengalami krisis air bersih. Ia menyebutkan, anggaran pemerintah pusat adalah untuk kegiatan yang memberikan dampak langsung pada masyarakat, salah satunya melalui program sumur bor tersebut. 

"Tahun lalu, kami dari ESDM sudah mendirikan sekitar 500 unit sumur bor di Indonesia. Untuk Sumbar ada sekitar 10 unit yang tersebar pada sejumlah daerah, seperti Agam, Batu Sangkar, Dhamasraya dan sebagainya," ucapnya. 

Lebih lanjut dijelaskan, 2019 ini pihaknya bakal membangun sebanyak 8 unit lagi sumur bor di Sumbar, dengan kapasitas produksi air bersih mampu mengairi 2000 sampai 3000 kepala keluarga (KK) hingga kedalaman mencapai 100 meter ke bawah.

"Nanti silahkan pak bupati masukkan proposalnya. Saat ini sudah ada 4 atau 6 daerah yang sudah mengajukan proposalnya," ujarnya.

Arcandra menambahkan, ke empat program tersebut hingga kini masih tetap berlanjut, sebab merupakan program prioritas ESDM. Bahkan, kata dia, sebagian sudah ada yang dilakukan pengerjaannya.

"Sebagian sudah ada yang jalan seperti pengeboran migas di Blok Sijunjung. Terkait Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) itu sama dengan yang ada di Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan saat ini, kemudian Konver Kit untuk nelayan sudah kita salurkan ribuan lebih pada masyarakat tahun lalu. Berapa anggarannya, itu tergantung proposal yang di ajukan. Jadi, silahkan di identifikasi masing-masing daerah, programnya masih tetap jalan," tuturnya menjelaskan. 

Sementara itu, Bupati Hendrajoni, mengucapkan terimakasih banyak pada pemerintah pusat atas pembangunan yang bakal direalisasikan di Sumbar, khususnya Pesisir Selatan. Dalam sambutannya, ia turut memberikan apresiasi kepada Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar yang merupakan putra asli minang tersebut.

"Sekali lagi kami ucapakan terima kasih pada pemerintah pusat yang terus memperhatikan Pesisir Selatan hingga saat ini. Kami berharap agar terus berkelanjutan kedepan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang kurang mampu," kata Hendrajoni. (15)