Bupati Dorong Setiap Nagari Miliki Satu Destinasi wisata

Pesisir Selatan, 7/11/2018 - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni mendorong semua nagari di daerah itu untuk memiliki minimal satu objek wisata yang dapat diandalkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Daerah kunjungan wisata tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan nagari dan pemerintah kabupaten, namun juga akan mampu menunjang peningkatan perekonomian masyarakat setempat," katanya di Painan, Rabu.

Untuk itu ia mendorong agar setiap nagari menciptakan satu destinasi wisata untuk ditonjolkan.

Menurutnya nagari di Pesisir Selatan secara geografis sangat menguntungkan, karena semuanya memiliki potensi sendiri-sendiri yang beragam, ada yang memiliki pesisir pantai, perbukitan, dan lainnya.

Kondisi geografis yang beragam ini memiliki keunggulan masing-masing, tinggal keinginan pemerintahan nagarinya saja menentukan jenis destinasi wisata apa yang harus ditonjolkan, dan tidak perlu ikut-ikutan dengan nagari lain yang sudah memiliki objek wisata.

"Pesisir Selatan memiliki keberagaman destinasi wisata mulai dari pulau, pantai, perbukitan, air terjun, sungai dan lain sebagainya. Namun semuanya akan percuma jika tidak terkelola," kata bupati.

Jika destinasi wisata sudah ramai dikunjungi maka ekonomi di sekitarnya akan menggeliat seperti munculnya penjual oleh-oleh, sewa kendaraan, sewa penginapan dan lainnya.

"Pantai Carocok Painan, Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh, Jembatan Akar dan lainnya sudah cukup mempopulerkan Pesisir Selatan sebagai daerah kunjungan wisatawan tidak hanya bagi wisatawan lokal, namun juga asing, sekarang hanya tinggal keaktifan nagari menangkap peluang itu," katanya lagi.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Pesisir Selatan, Zefnihan mengatakan nagari yang sudah memiliki objek wisata, ekonomi masyarakat akan meningkat dengan sendirinya.

Ia mencontohkan di Kawasan Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, saat ini pengemudi perahu wisata saja bisa mendapat gaji minimal Rp650 ribu setiap harinya, berbeda saat mereka masih mengandalkan rezeki sebagai nelayan.

"Waktu masih nelayan kadang Rp200 ribu kadang hasilnya hanya cukup untuk membeli perlengkapan selama melaut, namun semuanya berbeda setelah beralih menjadi pengemudi perahu wisata," katanya.

Telah terbuki bahwa pariwisata merupakan langkah efektif untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, terutama mereka yang ikut berkecimpung di dalamnya.

Sementara itu, Wali Nagari Lakitan Tengah, Irwandi menyebutkan pihaknya saat ini sedang fokus mengembangkan objek wisata air terjun di nagarinya.

"Beberapa persiapan telah kami lakukan, mudah-mudahan dengan ramainya kunjungan ke lokasi itu akan berdampak baik terhadap pendapatan asli nagari, dan juga peningkatan perekonomian masyarakat," sebutnya.