Headline News

header-int

Di Pessel Tidak Ada Warga Terkena Difteri

Selasa, 12 Desember 2017, 07:23:52 WIB - 238 | Kontributor : Yoni Syafrizal

Walau tidak ditemui warga yang terjangkit penyakit difetri di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), namun pemerintah daerah (pemda) setempat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) tetap melakukan sosialisasi apa itu penyakit difteri dan upaya pencegahanya.

Kepala Dinkes Pessel, Syahrizal Antoni ketika dihubungi pesisirselatan.go.id Senin (11/12) di Painan mengatakan bahwa di daerah itu hingga sekarang tidak ada warga yang terkena atau terjangkit penyakit difteri." Walau demikian, kami tetap melakukan sosialisasi kepada warga, dengan tujuan agar warga dapat memahami dan mengetahui cara pencegahan penyakit tersebut terhadap manusia," katanya.

Dijelaskanya bahwa selain sosialisasi, pihaknya juga telah menyurati seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada." Upaya itu bertujuan agar upaya pencegahan berjangkitnya difteri bisa dilakukan secara maksimal pada wilayah kerja masing-masing. Namun perlu saya tegaskan, hingga saat ini, tidak ada laporan warga yang terjangkit penyakit difteri di daerah ini," ungkapnya. lagi.

Diakuinya bahwa daerah itu termasuk salah satu daerah yang rawan terhadap ancaman penyakit Difteri. Sebab secara geografis Pessel berbatasan langsung dengan Kota Padang dan Kabupaten Muko Muko Provinsi Bengkulu, dan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.

Difteri dapat menyerang selaput lendir pada hidung serta tenggorokan manusia dan terkadang dapat mempengaruhi kulit. Penyakit ini sangat menular dan termasuk infeksi serius yang dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Disampaikanya bahwa berdasakan ilmu kesehatan,  ada dua jenis bakteri yang dapat menyebabkan difteri. Dua jenis bakteri itu diantaranya, Corynebacterium diphtheriae dan Corynebacterium ulcerans. Masa inkubasi atau saat bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul penyakit tersebut, umumnya dua hingga lima hari.

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Bencana Dinkes Pessel, Satria Wibawa yang juga dihubungi pesisirselatan.go.id menjelaskan bahwa di daerah itu sebelumnya juga telah dilakukan imunisasi massal difteri, melalui pencanangan imunisasi  Outbreak Renponse Imunisasion (ORI). Upaya itu bertujuan untuk mencegah berjangkitnya penyakit tersebut terhadap masyarakat. Ditambahkanya bahwa melalui imunisasi ORI sebagai mana dilakukan pada tahun 2016 itu, sasaranya adalah berdasarkan tingkatan usia.

" Imunisasi masal ORI berdasarkan tingkatan usia itu, terdiri dari anak usia dua bulan hingga tiga tahun, usia tiga sampai tujuh tahun dan tujuh sampai 15 tahun. Ini dilakukan di 15 kecamatan yang ada dengan sasaran anak sekolah, baik dengan cara mendatangi sekolah, maupun melalui Pos Yandu dan Puskesmas," tutupnya. (05)

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.
© 2024 Kabupaten Pesisir Selatan. Follow Me : Facebook Youtube