Investor Kuwait Tertarik Kelola Pulau Marak
Painan - Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni menyebutkan investor dari Negara Kuwait tertarik mengelola Pulau Marak yang merupakan salah satu pulau eksotis di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh.
"Sekitar empat bulan yang lalu saya langsung mendampingi perwakilan investor untuk mengunjungi Pulau Marak dan mereka sangat tertarik," katanya usai membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan Lengayang di Painan, Rabu.
Menindaklanjuti kunjungan itu ia dalam waktu dekat akan bertandang ke negara yang berbatasan dengan Arab Saudi tersebut dalam rangka memenuhi undangan investor yang dimaksud.
Dalam kunjungan tersebut, katanya, akan ada penandatanganan nota kesepahaman seputar pengelolaan pulau.
Menurutnya, jika rencana investor dari Kuwait terwujud maka akan menjadi titik awal berdatangannya investor baik dalam maupun luar negeri mengelola Kawasan Mandeh.
"Karena keterbatasan anggaran kami memang membutuhkan pihak ketiga, mudah-mudahan investor dari Kuwait menjadi penggerak bagi investor lain untuk melirik Kawasan Mandeh," katanya lagi.
Memuluskan rencana investor tersebut, sebelumnya perwakilan dari investor telah dipertemukan dengan pemilik pulau dan diantara keduanya didapatkan kesepakatan.
Selain Pulau Marak, terdapat beberapa pulau lain di Kawasan Mandeh yang bisa dikelola investor diantaranya Pulau Bintagor dengan luas 37 hektare, Pulau Pagang 32 hektare, Pulau Ular satu hektare.
Selanjutnya, Pulau Cubadak 705 hektare, Pulau Taraju tiga hektare, Pulau Setan satu hektare, Pulau Sironjong Kaciak tiga hektare dan Pulau Sironjong Gadang 25 hektare dan beberapa pulau lainnya.
Di lokasi investor bisa mengembangkan berbagai wahana pariwisata, penginapan, dermaga bahkan juga bisa membuat restoran terapung.