PESISIR SELATAN, 15/2/2019-Nagari-nagari yang memiliki inovasi pembangunan berpeluang tampil dalam bursa inovasi desa/nagari 2019. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakar Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pessel, Hamdi melalui Kabid Pemberdayaan Kelembagaan Partisipasi Masyarakat dan Sosial Budaya, Yoli Aang Sofria, Jumat (15/2).
Menurutnya, nagari kini mulai melakukan inovasi-inovasi pembangunan. Akan tetapi, disisi lain pemerintah nagari juga dituntut melakukan prioritas pembangunan seperti menciptakan produk unggulan kawasan pedesaan, sarana olahraga dan lainnya.
Ini merupakan kegiatan yang dicanangkan oleh Kementerian Desa (Kemendes). Melalui kegiatan bursa inovasi, unsur yang ada di nagari dapat bertukar informasi, meningkatkan kreativitas serta inovasi untuk kemajuan dan kemandirian nagari.
"Dengan adanya kegiatan ini dapat juga hendaknya meningkatkan produktivitas penggunaan dana desa untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat nagari," ucapnya.
Ia menambahkan, ada tiga bidang yang menjadi fokus kegiatan tersebut yaitu jendela inovasi ekonomi, infrastruktur dan SDM. Dengan demikian, masing-masing nagari diharapkan mampu untuk berkreasi sesuai potensi yang ada di nagari.
Disebutkan, sekarang pemerintah memulai pembangunan dari desa dengan meningkatkan alokasi dana desa serta pemberdayaan masyarakat.
Dalam hal ini, pemerintah nagari juga diminta berhati-hati mengelola dana desa dan penggunannya harus sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Sebab, penggunaan dana desa dikawal oleh KPK, Kepolisian, Kejaksaan dan masyarakat. Makanya, manfaatkan dana desa sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," pintanya. (03)