NOFRIZAL

Asian Games 2018 yang barus selesai, telah melahirkan banyak bintang dan memunculkan rasa  nasioanalisme luar biasa di berbagai penjuru tanah air. Sebagian rakyat merasakan  heroisme perjuangan dalam setiap pertandingan dan perlombaan, baik yang menyaksikan langsung di pinggir lapangan atau yang hanya dapat menonton melalui media televisi. Bahkan anak-anak muda milenial, yang dikenal acuh tak acuh, berambisi luar biasa menyaksikan pertandingan dan perlombaan, bersorak penuh semangat mendukung atlit dan para olahragawan yang sedang berlaga.

Salah satu bintang baru yang dilahirkan, adalah NOVRIZAL, atlit Sepak Takraw, putra terbaik Pesisir Selatan dari kecamatan Lengayang. Novrizal telah memberikan rasa bangga luar biasa kepada semua masyarakat Pesisir Selatan. Ketika Novrizal pulang kampung pada hari Selasa tanggal 4 September kemaren, dielu-elukan di sepanjang jalan yang dilalui. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menyambut langsung di Bandara Minangkabau, dan dielukan mulai dari batas kabupaten hingga Painan, dan dilanjutkan ke Kambang, tanah kelahirannya.

Heroisme yang muncul terhadap para atlit yang memperoleh medali emas, mengingatkan kita akan rindunya masyarakat terhadap para pahlawan, yang berjuang demi kebaikan negeri dan harumnya nama bangsa di seantereo dunia. Kita semua diingatkan, bahwa salah satu bentuk perjuangan hari ini, adalah salah satunya melalui olah raga. Olah raga telah menanamkan patriomisme baru, n-ach, sportif, dan tanpa pamrih.

Barangkali jiwa olah raga ini dapat kita tiru dalam mengelola potensi kita di segala bidang untuk menuju Pesisir Selatan yang Mandiri, Unggul, Agamais, dan Sejahtera. Jika suatu saat rakyat mau memberikan apresiasi atau tidak, terserah kepada rakyat. Yang penting kita berbuat, berusaha, berprestasi pada fungsi dan tugas pokok masing-masing di mana kita bertugas.

Apa yang diungkapkan Novrizal ketika memberikan sambutan pendek pada saat di halaman Kantor Bupati dapat menjadi catatan penting. Bahwa Novrizal sangat terharu, karena tidak pernah bermimpi, dan membayangkan akan   memperoleh apresiasi yang luar biasa dari masyarakat dan pemerintah daerah. Biasanya kalau pulang kampung, langsung dati bandara ke kampung halamannya di kambang. Tapi Hari Selasa itu, Novrizal disambut di Bandara oleh masyarakat Lengayang dan Pemerintah Pesisir Selatan, selanjutnya diarak dengan rasa bangga oleh masyarakat dan Pemerintah Daerah hingga sampai ke tanah kelahirannya. Luar biasa.

Di tengah percaturan politik makin intensi saat ini. Semua saling sikut isu dan amuk kepentingan. Terutama ketika politik telah berubah menjadi isu perpecahan, kepentingan kelompok dan golongan, adu domba, bukan lagi konsesnsus;  Novrizal dengan caranya sendiri telah memberikan angin sejuk kepada kita semua. Masyarakat tanpa terperangkap dengan partai, golongan dan kelompok, semua bangga dengan Novrizal.  

Alangkah hebatnya, jika kita bisa meniru Novrizal sebagai insan olah raga, dalam mengabdikan diri sebagai Pegawai negeri di Pemerintah Daerah Pesisir Selatan. Kita berkerja iklas seperti Novrizal mempersembahkan dirinya kepada Takraw, semangat seperti Novrizal latihan yang tak kenal lelah, kesatria laksana Novrizal bertanding, tak ada omong-omong yang tak berguna seperti Novrizal memberi sambutan, dan bersedia mengorbankan waktu dan tenaga demi latihan, bahkan meninggalkan keluarga berbulan bulan. Jika kita bisa sebagian saja mencontoh  Novrizal, saya yakin pertumbuhan ekonomi daerah akan tinggi, LAKIP kita akan BB, laporan keuangan kita selalu WTP, dan LPPD kita akan selalu sangat baik.

Kita bisa juga menjadi pahlawan, sesuai dengan bidang dimana kita mengabdikan diri sebagai insan, jika kita mau dan menginginkannya. Perspektif ini ringan tapi sangat fundamental.  Sebagai orang yang merdeka seharusnya kita semua Ingin juga menjadi juara. Mudah mudahan semangat dan rasa percaya diri Novrizal membawa babak baru bagi generasi baru masyarakat Pesisir Selatan: daerah tempat lahirnya sang juara. Saya berdoa semoga akan lahir Novrizal-novrizal lainnya di Pesisir Selatan.