Pesisir Selatan 17/12/2018-- Pelaksanaan Parade Tikuluak yang diadakan Senin (17/12) di Muaro Bantiang Pulau Karam Kecamatan Koto XI Tarusan berlangsung sukses, perwakilan dari desa adat se Kabupaten Pesisir Selatan mengikuti kegiatan ini mulai dari parade Tikuluak Tradisional, Tikuluang Kekinian dan Prosesi makan Bajamba dengan hikmatnya .
Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni yang membuka event itu mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini karena telah ikut mempromosikan pariwisata Kabupaten Pesisir Selatan yang sangat kaya. Bahkan diharapkan event ini bisa dijadikan agenda tahunan dan lebih luas cakupannya .
Menurutnya Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan selalu mendukung penuh setiap kegiatan yang akan mampu meningkatkan promosi wisata baik wisata alam,budaya,kesenian . Sebab promosi akan mampu meningkatkan kunjungan dan tentu membawa dampak ekonomi bagi masyarakat .
"Kita selalu mendukung penuh setiap pembangunan yang mampu meningkatkan promosi potensi Pessel, dan pelaksanaan kegiatan ini sangat kita apresiasi karena akan membawa dampak yang positif,diharapkan kedepannya event ini dilestarikan dan cakupannya lebih luas ,"ujarnya
Ikut hadir Ketua Tim Pengerak PKK Pessel Lisda Hendrajoni ,Forum Forkopinda,OPD dan sponsor kegiatan. Menurut Lisda event ini dinilai akan mampu memperkenalkan kembali kebiasaan wanita minang akan pakaian khas yang memang telah mulai terpinggirkan dan dilupakan
Menurutnya kegiatan ini dilatarbelakangi oleh untuk membudayakan kembali penggunaan Tingkuluak dalan keseharian dalam rumah atau keluar rimah seperti musyawarah nagari,kebalai balai adat,Pasar dan kegiatan lainnya . Selain itu Tingkuluak adalah salah satu pakaian perempuan (Bundo Kandang) Minang yang merupakan bentuk pengamalan Adat Bersandi Syarak ,Syarak Bersandi Kitabullah (ABS-SBK) .
"Sebagai orang minang seharusnya budaya yang ada di Sumatera Barat harus di dukung, salah satunya parade Tingkuluak yang di adakan oleh Pemkab Pessel. Budaya Tangkuluak ini harus di lestarikan sebagai salah satu wadah mengenalkan potensi pariwisata dari sisi budayanya," ujarnya
Lisda juga berharap kegiatan ini memiliki nilai jual sekaligus memperkenalkan Budaya Minang ke luar, khususnya ke kalangan generasi muda dan kaum milenial
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga,Mawardi Roska menjelaskan
kegiatan ini selain untuk membudayakan kembali hidup bernagari dimana peran tali tigo sapilin yakni peran tungku tigo sajarangan yang meliputi unsur adat, alim ulama dan bundo kanduang yang sangat diperlukan dalam menjaga adat dan menata kehidupan anak nagari.
"Kegiatan ini adalah perdana kami gelar di Pessel. Jadi, ada tiga kategori yang bakal diperlombakan nantinya, yakni tikuluak, makan bajamba dan musyawarah nagari," ucapnya.
Pemenang event untuk Parade Tikuluak untuk Kategori Tradisional juara 1 Nagari Painan, Juara 2 Nagari Painan, Juara 3 Nagari Tambang,Juara 4 Nagari Koto Ranah dan juara 5 Nagari Inderapura . Untuk Kategori Tikuluak Modern Juara 2 Nagari Muaro Dia ,Juara 3 Nagari Lumpo,Juara 4 Nagari Taratak Sei Lundang dan Juara ke Lima Nagari Taluak. Sedangkan untuk akan bajamba di menang juara 1 Nagari Painan, juara 2 Nagari Barung Barung Belantai ,Juara 3 Nagari Taluak,Juara 4 Nagari Muaro Dia dan Juara 5 Nagari Kambang. (07)