Pemkab Pessel Tingkatkan Kesejahteraan Petani.

Pessel,6-3-2018--Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikulutura dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Jumsu Trisno mengungkapkan petani Pessel bisa sejahtera dan meraih penghasilan lebih baik jika kemampuan Sumber Daya Mmaunisa (SDM) bertani dan berkebun diberdayakan dengan optimal.

Pemberdayaan tersebut, dengan memberikan berbagai penyuluhan, pelatihan sekolah lapang dan melalui bantuan-bantuan pemerintah pusat dan daerah seperti bibit dan ilmu pengelolaan tanaman yang bermutu." Ada cara yang mesti kita rubah," kata mantan Dosen Fakultas Pertanian UNAND tersebut melalui via telpon Selasa (6/3/2018) 

Menurutnya, bagaimana pengembangan Bawang bisa meningkat dan tidak kalah dengan daerah-daerah penghasil terbanyak seperti Solok pada dataran tinggi. Namun, meski di Pessel berada pada dataran rendah, akan tetapi hasil produksi bawang itu bisa digenjot.

"Sebetulnya, butuh keberanian besar dari para petani dalam memantapkan kemajuan finansial melalui Bawang. Kita tahu, modal bertanam bawang tersebut harus didukung pula dengan biaya yang terbilang tinggi," ujarnya.

Dia menegaskan apabila sedikit saja perubahan yang diberikan kepada para petani maka dampaknya akan sangat besar." Kini tinggal lagi dengan upaya kita secara bersama-sama agar setiap kelompok tani di Pessel bisa membaik dari sebelumnya disertai aplikasi ide-ide yang akan kami berikan nanti," ujarnya lagi.

Terkait, pengembangan bawang, dia menerangkan, ada sekitar 40 hektare lahan yang akan diberi bantuan bibit. Yang mana disetiap musim itu kelompok tani bisa mendapatkan bantuan sebanyak 800 Kg.

Dia yakin semoga apa yang tertanam dalam hatinya untuk memajukan petani bakal terwujud seiring waktu bergulir.

Menanam Bawang ini lebih cenderung kondisi tanah yang berpasir seperti daerah Sutera, Lengayang dan Ranah Pesisir.

Selain Bawang, Lanjutnya, pada tahun lalu ada bantuan bibit jagung dari Kementerian Pertanian dengan kapasitas 15 ribu hektare lahan, bibitnya disediakan 200 ton.

"Pembagian itu bukan hanya melihat luas tanah. Disarankan pada lahan sawah yang tidak produktif." Begitupun dengan tanaman pangan seperti Padi, bantuan benih ada 3000 hektar dengan 20 Kg per hektar. 

Namun, Jelas Jumsu Trisno yang paling menguntungkan itu adalah tanaman bawang." Kita harus merubah mindset petani menjadi lebih baik," tutup Doktor yang telah mengabdi di Fakuktas Pertanian UNAND selama 21 tahun itu,(12).