Headline News

header-int

Pulang....

Kamis, 04 Oktober 2018, 12:24:30 WIB - 494 | Kontributor :

lebih kurang 6 tahun dengan segala suka dan duka, Ilyas Yakub belajar di Mesir, tiba saatnya dia harus kembali ke kampung halamannya di Hindia Belanda. Sesuai dengan pesan gurunya di Jedah sekembali dari Menunaikan Rukun Haji, bahwa Ilyas diharapkannya kelak akan menjadi fajar kebaikan bagi negerinya. Pesan itu terus diingatnya dan menjadi pemicu dalam setiap langkahnya selama di Mesir. Dia bertekat untuk kembali pulang, namun saat-saat dan kondisi yang sulit waktu itu cukup menantangnya.

Tahun 1929 merupakan masa masa yang sulit bagi perdagangan dunia. Belanda berada dalam kondisi mau bangkrut. Belanda berada di bawah bayang bayang kekuasaan Ingris. Di negerinya sendiri, di Eropa, hakekatnya Belanda seperti menjadi koloni Inggris di daratan Eropa, bahkan pemerintahannya dikendalikan oleh Inggris.

Depresi pasar dunia yang dikenal dengan zaman malaise, adalah sebuah peristiwa menurunnya tingkat perekonomian dunia, yang berawal tahun 1929. Industri-industri mengalami kebangkurtan luar biasa, sehingga banyak negara mencari gara gara untuk saling sikut guna menguasai ekonomi suatu wilayah potensial. Bahkan kadang kadang perang terbatas sengaja diciptakan beberapa Negara Eropa untuk menghidupkan mesin industrinya, terutama industry senjata. Italia dengan ideology barunya yang Fasis sengaja menyerang Perancis Selatan, atau Jerman mengusik Belgia. Bahkan Jerman secara berani menyerang wilayah Rusia.

Belanda tidak kuat di Eropa, sehingga dia melakukan tekanan lebih banyak di daerah jajahannya, yakni Hindia Belanda dan Suriname di Amerika Selatan.

Jadi tak heran, jika pada tahun 1929 di Hindia Belanda juga terjadi kejadian-kejadian yang luar biasa akibat resesi ekonomi di Eropa dan makin banyaknya kaum terpelajar pribumi. Pemerintah Hindia Belanda mulai keras terhadap anggota PNI, orang-orang Indonesia yang duduk di Volksraad, dan puncaknya atas penangkapan terhadap Soekarno di Jogyakarta dan diasingkan di Bandung di penjara Sukamiskin.

Pada saat yang sama di awal tahun 1929, perkembangan pemikiran Islam di Al azhar dan Mesir secara umum sedang bergolak. Reformasi Islam yang digerakkan oleh Rasyid Ridha, seorang, murid dan sekaligus pengikut setia Muhamad Abduh, yang secara terang terangan semakin dekat dengan pemikiran fikih Hambali. Murid Rasyid Ridha paling keras akihrnya membentuk Ikhwanul Muslimin, yang bersandar pada tatanan organisasi modern, kekuatan pikiran, dan efisiensi. Gerakan ini menginspirasi banyak pihak dalam melawan kekuatan kolonial di mana saja.

Sebetulnya ada juga keraguan Ilyas untuk dapat selamat sampai di kampung. Namun dorongan kuat dan keyakinan atas perlindungan Allah jika kita berniat baik, makanya semua menjadi iklas dan penyerahan diri kepada Allah atas segala upaya yang akan dilakukannya untuk pulang. Dia bertekad harus pulang. Pulang, karena Tinur, gadis pujaan hatinya, juga sudah lama menunggu.

Ilyas berencana akan memulai perjalanan dari Kairo menuju Iskandariyah. Dari pelabuhan Iskandariyah akan berlayar menuju Jedah atau Aden di semenanjung Yaman, dan terus ke Singapura atau Medan sesuai dengan tujuan pelayaran kapal yang akan ditumpanginya. Biasanya akan ada beberapa pelabuhan yang akan disinggahi, seperti beberapa pelabuhan di India, sebelum menuju Medan atau Singapure. Jika sampai di Medan, ia akan berlayar lagi menuju Teluk Bayur, namun jika menuju Singapure ia akan melanjutkan pelayaran ke Tanjung pinang sebelum ke Teluk bayur. Jika sampai di Teluk Bayur Ilyas akan menempuh perjalanan darat yang panjang ke Kerinci.

Dia akan kerinci sesuai pesan gurunya, yang diterimanya dari Abdul Wahab melalui surat terakhir satu bulan sebelum dia akan kembali. Jika nanti pulang agar langsung ke Kerinci, itu antara lain isi surat. Karena sesuai dengan rencana Abdul Wahab yang sudah dibicarakan dengan kedua orang tua Ilyas atas persetujuan Ilyas, pihak keluarga akan segera melangsungkan pernikahan Ilyas dengan Tinur. Menurut usia dan syariah agama, mereka juga sudah dewasa. Dalam pikiran Abdul Wahab jika mereka sudah berkeluarga tentu mereka akan lebih mudah secara iklas dan jernih melakukan usaha dan perjuangan bagi kebaikan Hindia Belanda.

Wahab sudah lama pindah ke Kerinci. Tak lama sekembali Abdul Wahab dari menunaikan Ibadah Haji, ia bersama keluarganya pindah ke Kerinci untuk mensyiarkan agama, sesuai dengan amanah yang pernah ia terima dari seseorang. Dan itu dilakukannya bersama beberapa muridnya dari Bayang. Bersambung....

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.
© 2024 Kabupaten Pesisir Selatan. Follow Me : Facebook Youtube