PESISIR SELATAN, 16/10/2018-Setiap perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mesti melakukan pembenahan, sekaligus perawatan serta pemeliharaan aset yang ada secara berkelanjutan. Hal itu disampaikan Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, Selasa (16/10).
"Semua aset yang ada juga harus terdata, dibenahi, dirawat dan dimanfaatkan sesuai peruntukkan. Jangan sampai aset itu disalahgunakan. Sekarang, aset bergerak seperti kendaraan dinas roda empat telah diberi label pemda agar mudah diawasi. Pasalnya, kendaraan dinas juga rawan disalahgunakan," tukuknya.
Disisi lain bupati menegaskan, pengawasan terhadap kegiatan pembangunan harus dimaksimalkan. Bila ada kelemahan harus diperbaiki sehingga hasil pembangunan itu benar-benar menyentuh dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Ia juga meminta Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab memberikan laporan secara berkala tentang perkembangan kegiatan-kegiatan yang ada di seluruh perangkat daerah. Laporan itu akan menjadi bahan evaluasi, sekaligus monitoring.
"Dengan catatan, laporan sesuai fakta di lapangan, tanpa ada rekayasa. Bila ada persoalan di lapangan harus segera diselesaikan. Saya ingin, seluruh kegiatan yang dilaksanakan tahun 2018 ini sesuai mekanisme, berkualitas dan memberikan manfaat pada masyarakat," katanya.
Disamping itu, bupati juga mengingatkan semua perangkat daerah berhati-hati dalam pelaksanaan kegiatan. Jika kegiatan melalui proses lelang, maka harus diawasi secara ketat dan sesuai peraturan yang berlaku, tegasnya.
"Saya ingatkan, proses lelang sesuai peraturan yang berlaku. Jangan melakukan kongkalingkong dengan pihak rekanan atau pihak lainnya. Kalau terbukti, saya tidak segan-segan mengambil tindakan," tandasnya. (03)
Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan. 
