Painan - "Karena tulus ingin melahirkan generasi penghafal dan cinta Alquran maka keinginan Ovi Sangar Diana (33) umrah insya allah saya wujudkan," kata Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni ketika memberikan sambutan pada peletakan batu pertama pembangunan rumah tahfidz Alquran Habibah Tapan, Kecamatan Basa IV Balai Tapan, Selasa (16/7).
Seketika ucapan takbir dan tepuk tangan bergemuruh dari seluruh undangan yang hadir, mulai jadi pejabat teras kabupaten setempat, pejabat dan staf kecamatan, tokoh masyarakat dan para penghafal Alquran atau hafiz.
Uang memberangkatkan Ovi yang merupakan pembina rumah tahfidz Alquran Habibah Tapan tersebut, tambahnya, bukan dari dirinya sebagai bupati namun dirinya atas nama pribadi.
Sementara situasi lain diperlihatkan oleh Ovi, air matanya mengalir begitu deras meski ia sudah beberapa kali menyeka, putri kecilnya yang bawa serta terus di peluk dan diciumi.
"Kami butuh anak muda seperti Ovi, di tengah arus globalisasi yang tidak terbendung, nilai-nilai di dalam Alquran bisa dijadikan tameng agar kita semua mendapatkan kebahagiaan yang hakiki," sebut bupati.
Menurutnya pembina rumah tahfidz Alquran Habibah telah membuka jalan menuju kebaikan, saat ini tinggal diteruskan dan dilewati serta saling bahu mambahu memberikan sumbangsih.
"Pekerjaan ini tidak berat, apalagi jika dikerjakan bersama-sama," imbuhnya.
Ia mengungkapkan Ovi merupakan satu dari beberapa pembina rumah tahfidz yang ada di kabupaten setempat, selain menguatkan nilai-nilai agama kegiatan mereka juga mewujudkan masyarakat yang agamais sesuai dengan misinya dalam memimpin kabupaten itu.
"Kepada pembina rumah tahfidz saya mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya dan saya baik atas nama pribadi ataupun kepala daerah tidak akan membiarkan kalian bekerja sendiri saya akan ikut serta," ujar dia.
Pada kesempatan itu Hendrajoni secara spontan langsung menggalang dana untuk pembangunan rumah tahfidz.
"Alhamdulillah ada yang menyumbang 30, 25 hingga 10 zak semen. Mudah-mudahan kedepan banyak penderma yang ikut serta," ungkapnya.
Sementara itu, Ovi Sanggar Diana menyebutkan awalnya dia menemukan jalan berliku ketika mendirikan rumah tahfidz di lingkungannya.
"Karena ini rumah tahfidz yang pertama jadi masyarakat menilainya bermacam-macam, namun karena para hafiz dari hari ke hari terus menunjukan pencapaian yang baik saya terus memotivasi diri," sebutnya.
Ibu dua anak lulusan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur ini mengaku niat mendirikan rumah tahfidz buah dari kekhawatirannya mengamati situasi yang berkembang.
"Semuanya, mulai dari yang baik hingga yang buruk dalam hitungan detik bisa diakses oleh generasi muda, jika mereka tidak memiliki pemahaman agama yang baik tentu akan salah jalan, makanya saya memberanikan diri mendirikan rumah tahfidz," sebutnya.
Dengan modal awal Rp10 juta yang merupakan uang tabungannya untuk menunaikan umrah, ia ikhlaskan untuk menyewa tempat hingga membeli kelengkapan lain untuk kegiatan tahfidz Alquran tersebut.
"Tidak mudah bagi saya mengumpulkan uang sebanyak itu, tapi karena situasi yang terus menghantui generasi muda, saya mengikhlaskannya," kata dia.
Saat dibentuk pada awal 2018, peminat tahfidz yang dibinanya bisa dihitung dengan jari namun karena sosialiasi yang intens saat ini tercatat lebih dari 300 hafiz yang menimba ilmu di sana.
Karena jumlah hafiz semakin banyak, awalnya ia mengaku agak bingung untuk mencarikan lokasi belajar bagi mereka, namun karena doa dan usahanya masyarakat setempat menghibahkan tanahnya untuk pembangunan gedung rumah tahfidz.
Begitu juga dengan semen untuk mendirikan gedung, masyarakat secara spontan langsung menyumbang ketika tahu tentang cerita dan semangat dirinya dalam mendirikan rumah tahfidz.
Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan. 
