Dinas Pangan Pessel, fokus pengembangan kawasan rumah Pangan Lestari

Pesisir Selatan, 12 Januari 2019

Dinas Pangan Kabupaten Pesisir Selatan melalui Program Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari ( KPRL ), tetap menjadi fokus pada tahun 2019 dalam mendukung ketersedian pangan di tingkat rumah tangga. Sabtu (12/1).

Kepala Dinas Pangan Pessel, Alfis Basyir menjelaskan, pada tahun 2018 yang lalu beberapa kegiatan pembangunan di bidang Pangan melalui pembangunan Program Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari ( KRPL) di beberapa nagari.

Bukan saja KRPL, Dinas Pangan juga melakukan kegiatan pembiyaan terhadap industri pengembangan pangan pokok lokal melalui pembinaan terhadap pangan pokok seperti jagung yang dikembangkan di Kecamatan Sutera.

" Kita, juga bersama steak holder lainya untuk mengembangkan KRPL kedepanya," kata Alfis.

Di jelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan anggaran nagari dan Dinas Pangan Pessel. Untuk mewujudkan hal itu perlu KPRL melakukan kegiatan pembiayaan terhadap industri pengembangan pangan pokok lokal melalui pembinaan terhadap pangan pokok komodite lainya, yang berlokal KRPL. 

Dan, selain itu juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan keamanan pangan melalui model nagari aman pangan yang berlokasi di Nagari. Terang Kadis Pangan.

Lebih lanjut Alfis menyampaikan ada beberapa nagari di Pessel telah melakukan program KRPL, yaitu nagari Sungai Tunuh Utara dan Nagari Taratak. Sedangkan untuk target cadangan pangan di Pessel tahun 2021 menjadi 100 ton.

Untuk perkembangan harga sembako di beberapa kecamatan di Kabupaten Pessel, harga beras KW 1 Rp. 13.500/kg, Cabe Merah Rp.22.000-Rp.25.000/kg, bawang merah Rp.18.000- Rp.20.000/kg, tomat Rp.5.000, Bawang putih Rp.24.000, Kentang Rp.8.000, daging Sapi Rp.130.000/ kg, Daging Ayam Rp.30.000/kg, Telur Ayam Rp.1.500/butir, dan minyak goreng Rp.11.000.

" Harga Sembako di Kabupaten Pessel sejuah ini relatif normal, tidak kenaikan yang signifikan," akhirnya. (01)