PESISIR SELATAN, 15/1/2019 - Mengingat tingginya ancaman bencana kebakaran yang sewaktu-waktu bisa terjadi, maka masyarakat mesti menyikapinya dengan kesiapsiagaan secara dini. "Upaya itu bertujuan agar kebakaran bisa diantisipasi dan mengurangi dampak kerugian yang ditimbulkan," kata Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Pesisir Selatan, Dailipal, Selasa (15/1).
Menurut Dailipal, potensi kebakaran tetap ada, dan bisa terjadi kapan dan dimana saja. "Oleh karena itu, bencana kebakaran harus diantisipasi dan ditangani secara maksimal oleh masyarakat bersama petugas, sehingga selain ketersediaan sarana, pelatihan terhadap kesiagaan itu juga perlu terus ditingkatkan," katanya.
Dijelaskan, ancaman kebakaran bukan saja bisa melanda rumah penduduk, kawasan hutan dan bangunan gedung pemerintah, tapi juga sangat berpotensi bisa terjadi pada lingkungan pasar.
"Karena potensi itu, maka pasar-pasar yang padat penghuni perlu disediakan sarana berupa pluting pump (mesin pompa air) dan bak penampungan air. Disamping itu juga dilakukan pelatihan kesiapsiagaan. Sebab, dengan ketersediana sarana itu, maka penanganan cepat bila bencana kebakaran terjadi bisa dilakukan oleh masyarakat dan pedagang pasar," ungkapnya.
Ketersedian sarana berupa pluting pump disamping mampu memaksimalkan penanganan bencana kebakaran, juga cukup efisien dan efektif. Karena, cara penggunaanya cukup sedarhana dan juga tidak semahal harga mobil Damkar.
"Benar, ketersedian sarana berupa pluting pump disamping mampu memaksimalkan penanganan bencana kebakaran, juga cukup efisien dan efektif. Karena, cara penggunaanya cukup sedarhana dan juga tidak semahal harga mobil Damkar," sebutnya. (03)
Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan. 
