Painan, Maret----
Masyarakat Pasir Gantang dan Air Uba Kenagarian Muarosakai Kabupaten Pesisir Selatan berharap bantuan pemerintah untuk membangun jalur evakuasi yang memadai. Dua kampung itu terletak di sepanjang pesisir yang berhadapan langsung dengan Lautan Indonesia, rawan akan bencana gempa dan tsunami.
Harapan itu disampaikan Walinagari Muarosakai, Gestapson kepada wartawan kemaren. Dua kampung itu dihuni oleh 7.000 jiwa masyarakat. Sesuai dengan letak daerahnya, daerah itu sangat rawan akan segala bentuk bencana, utama sekali gempa dan tsunami.
Bencana bisa terjadi kapan saja. Waktunya tidak dapat ditentukan oleh siapapun manusianya. Jika itu terjadi sedikitnya 7.000 jiwa terancam oleh bencana itu. Apalagi tsunami, karena dua kampung ini berhadapan langsung dengan lautan luas, tidak ada hambatnya, jaraknya juga dekat dengan laut, pungkas Tapson.
Pasca tsunami Jepang yang terjadi beberapa waktu lalu, sedikitnya berdampak pada aktifitas masyarakat dalam memenuhi nafkah hidup sehari hari. Masyarakat merasa cemas untuk kelaut mencari nafkah. Daerahnya yang rawan akan bencana tsunami itu belum memiliki berbagai kesiapsiagaan untuk penyelamatan keluarganya dari bahaya bencana itu.
Kedatangan Deputi Rehab Rekonstruksi BNPB Pusat, Bambang Sulistianto ke daerah ini hendaknya membawa angin segar untuk kesiapsiagaan daerah ini dalam menghadapi bencana tsunami dengan membangun kebutuhan untuk penanggulangannya. Jalur evakuasi yang bagus sangat kami butuhkan untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, imbuhnya.(04)
Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan. 
