Painan,Oktober 2014.
Pantai Pasia Koto Salido di kecamatan IV Jurai Pessel semakin diminati oleh masyarakat, terbukti kunjungan wisatawan terus meningkat,kemudian tingginya kunjungan wisatawan juga memberikan dapak positif terhadap peluang usaha bagi masyarakat, terutama pedagang berbagai jenis makanan.
Daerah kawasan wisata ini terletak sekitar 1 km dari jalan nasional berada di kaki bukit langkisau, kini di daerah tersebut juga telah tersedia hotel dan penginapan, restoran dan rumah makan, apalagi daerah tersebut baru dipugar oleh Pemda Pessel dengan pembangunan jalan lingkar dari Salido yang bakal tembus ke pantai carocok Painan.
Jalan baru aspal hot mick tersebut memberikan kemudahan bagi masyarakat mengunjung kawasan objekwisata tersebut dengan mengunakan kendaraan, setidaknya sekitar 200 orang per-hari masyarakat yang datang dari berbagai dari daerah menyempatkan diri datang ke lokasi tersebut
Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Pessel H Gunawan mengatakan, Pemda Pessel akan terus melakukan pembenahan dan penataan kawasan objekwisata Pasia Salido, apalagi daerah tersebut terdapat tempat pendaratan paralayang serta memiliki pantai yang indah membuat pengunjung merasa puas.
Tidak saja kawasan objek wisata Pasia Koto , namun Pemda Pessel terus membenahi berbagai sarana dan para sarana insfrastruktur kawasan objekwisata andalan Pessel seperti, reklamasi pantai Carocok Painan, pembangunan jalan keluar masuk puncak bukit langkisau, dan pembangunan pelabuhan panasahan dengan dana yang cukup besar.
Terbukanya kawasan objekwisata Pasia Koto Salido akan dapat membawa ekonomi masyarakat setempat semakin membaik, selama ini sebagai nelayan denmgan pendapatan musiman,kini banyak nelayan yang alih profesi sebagai pedagang, sedangkan bagi mereka yang memiliki kapal bisa alih usaha menjadikan kapal sebagai armada angkutan turist menuju pulau-pulau terdekat dilingkungan Painan seperti, pulau Cingkuak, pulau babi, pulau aur, pulau beringin sesuai dengan kebutuhan pelancong
Salah seorang nelayan yang mengunakan kapal sebagai jasa angkutan kapal, Edi 42 mengakui usaha angkutan turist mengunakan kapal miliknya lebih menguntungkan, dibandingankan dari usaha nelayan yang hasilnya tidak menentu, bahkan juga sering rugi Akibat tidak seimbang biaya operasional dengan engeluaran ( 07)