Pembangunan 265 Rumah Percontohan di Kab. Pesisir Selatan

PAINAN, Maret

Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, akan pusatkan pembangunan rumah percontohan rusak berat dan Sedang akibat gempa 30 September 2009, pada tiga kecamatan. Tiga kecamatan itu, terdiri dari, Koto XI Tarusan, Bayang Utara dan Bayang.

Jumlah rumah percontohan yang akan di bangun ini, sebanyak 264 unit, yang terdiri dari 89 rusak berat, dan 175 rusak sedang. Walau jumlah unit yang direncanakan ini sudah di tentukan, tapi hingga sekarang surat keputusan pembentukan Pokja di tingkat Nagari masih belum masuk ke dinas PU Kabupaten Pesisir Selatan. "Kondisi ini, mungkin karena masih adanya keraguan di tingkat pemerintahan nagari, terutama sekali persoalan rumah siapa yang akan didahulukan, sehingga pembangunannya masih belum bisa di mulai," ungkap Ichsanusataruddin, Kepala Dinas PU Kabupaten Pesisir Selatan kepada www.pesisirselatan.go.id, kemarin.

Besar bantuan ini di bagi atas kategori kerusakan, diantaranya, rusak berat maksimal Rp15 juta, dan rusak sedang sebesar Rp10 juta. Dijelaskanya, di Kecamatan Koto XI Tarusan, pembangunan rumah percontohan ini akan di tempatkan di Nagari Ampang Pulai, yakni 18 unit rusak berat, 28 rusak sedang. Sedangkan di Kecamatan Bayang Utara akan di tempatkan pula di Nagari Koto Ranah sebanyak 12 unit yang rusak berat dan 14 rusak sedang. "Dari tiga kecamatan ini, penempatan paling banyak di Nagari Koto Barapak Kecamatan Bayang. Sebab usulan yang masuk dari nagari ini, sebanyak 59 rusak berat dan 133 rusak ringan," terang Ichsan lagi.

Sesuai dengan Juklak dan Juknis yang kita terima, pelaksanaan pembangunan rumah percontohan ini langsung ditangani oleh BNPB pusat, sedangkan Dinas PU kabupaten hanya sebagai pengawasan. Karena yang berperan dalam hal pembentukan Pokmas ini ada di tingkat Nagari, sehingga Pokmas ini akan lebih menyentuh berdasarkan berdasarkan karakter masyarakat di masing-masing nagari. Tapi, hingga saat ini Surat Keputusan Pokmas dari tiga nagari ini belum masuk ke Dinas PU, sehingga pelaksanaanya masih belum di mulai. Begitu pula dalam hal pencairan anggaran, sebab uangnya langsung di transfer ke rekening kelompok. Dimana, pada tahap awal ini, akan dikucurkan sebesar 50 persen dulu, sedangkan sisanya setelah bobot kerja terpenuhi. Tentunya, yang diperkuat pula berdasarkan laporan pertanggungjawaban masing-masing Pokja ini.

Dalam pelaksanaan pembangunan rumah percontohan ini, BNPB melibatkan tenaga teknis dari PU dan Tarkim Provinsi yang bekerja sama dengan Unand, tujuanya, agar kwalitas dan sasaran yang diharapkan masyarakat tercapai nantinya. Pembentukan Pokmas yang sudah di mulai di tingkat nagari ini, akan berpengaruh terhadap proses pencairan bantuan mencapai Rp3.085.000.000, yang semestinya sudah bisa terlaksana pada pertengahan atau akhir Maret 2010 ini. Namun, masyarakat perlu bersabar menjelang SK Pokmas ini masuk dari pemerintahan Nagari," tutupnya. *(05)