PESISIR SELATAN,11/1/2019- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menyiapkan ketersediaan cadangan pangan 2019 sebanyak 43,25 ton. Hal itu dilakukan, mengingatkan Kabupaten Pesisir Selatan merupakan wilayah yang rawan dilanda bencana seperti banjir, longsor, gempa bumi dan lainnya. Demikian dikatakan Kepala Bidang Distribusi dan Ketesediaan Pangan Dinas Pangan Pesisir Selatan, Liusman, Jumat (11/1).
Selain itu, pembangunan bidang pangan tahun 2019 ini tetap menjadi skala prioritas Pemkab Pesisir Selatan. Hal itu bertujuan mewujudkan ketahanan pangan masyarakat, menjaga ketersedian pangan dan pengendalian harga pangan.
Kemudian meningkatkan alokasi cadangan pangan yang dipergunakan ketika terjadi bencana berskala besar yang berdampak luas terhadap masyarakat, membangun Kawasan Rumah Pangan Lestari, Nagari Mandiri Pangan dan lainnya. Lebih lanjut dikatakan, pangan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, dan itu juga menjadi tanggungjawab pemerintah.
"Kita menjadikan pembangunan bidang pangan di Pessel menjadi skala prioritas tahun 2019. Itu dilakukan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan masyarakat, menjaga ketersedian pangan dan pengendalian harga pangan. Selanjutnya, meningkatkan ketersediaan cadangan pangan yang didistribusikan kepada masyarakat ketika terjadi bencana berskala besar," ucapnya.
Selain itu, pemkab melalui perangkat daerah terkait juga terus mensosialisasikan ke masyarakat tentang pemanfaatan bahan pangan non beras. Pasalnya, bahan pangan non beras itu bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan di daerah.
"Masyarakat perlu melakukan upaya mempertahankan ketersediaan pangan dengan tidak mengkonsumsi satu jenis bahan makanan saja. Jika masyarakat terbiasa mengkonsumsi satu jenis makanan saja, itu menyebabkan mudahnya masyarakat rawan pangan,” katanya. (03)