Pessel Penyangga Utama Tanaman Jagung di Sumbar

Painan, Mei

Kabupaten Pesisir Selatan salah satu daerah penyangga utama tanaman jagung di Sumbar. Dari data di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura setempat, produksi jagung didaerah itu terus terjadi peningkatan dari tahun ke tahun. Jika tahun 2008 tercatat 58 ton, 2009 lalu meningkat menjadi 61 ton.

"Masyarakat kita dari Selatan ke Utara, sudah mulai melirik tanaman jagung sebagai tanaman pokoknya untuk pertanian. Ini sangat baik, berhubung Pessel masih banyak menyimpan keluarga miskin. Sehingga potensi mengangkat keterpurukan ekonomi warga bisa teratasi di sector ini," ungkap Bupati Pesisir Selatan H Nasrul Abit kepada pesisirselatan.go.id di Painan kemaren.

Sesuai dengan data Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Holtikultura setempat, luas lahan jagung di tahun ini mencapai 9.468 hektar. Dengan rata-rata produksi 6,5 ton perhektarnya. Sementara potensi lahan yang belum tergarap seluas 5.700 hektar.

Saat ini, tidak lagi sedikit Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Pessel yang sudah bergerak di bidang pertanian jagung. Karena menurutnya, Pessel selain tanahnya subur juga cocok untuk tanaman jagung. Produksi jagung dari lahan pertanian didaerah ini sangat baik. Penanaman jagung ini juga sebagai usaha petani untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya lahan tidur didaerah yang memiliki lahan tadah hujan.

"Saat ini harga pasar jagung sudah mulai membaik dimana perkilogram seharga Rp2800,- bila dikalkulasikan dengan luas lahan 47 hektar dan produksi perhektarnya 6,5 ton, maka hasil yang didapat petani, lumayan besar," ujar Nasrul.

Untuk memudahkan proses setelah produksi jagung sampai dipasarkan (jual-red) Pemerintah melalui Dinas Terkait akan berusaha untuk memberikan bantuan berupa alat perontok jagung kepada petani. Namun diharapkan masyarakat petani harus membuat komitmen agar bertanam jagung dilakukan secara berkelanjutan. Sehingga alat yang akan dibantu benar-benar bermanfaat. (04)