Headline News

header-int

Tahun ini, Penangkaran Penyu Ampiang Parak Bakal Miliki Dermaga Mini

Senin, 10 Juni 2019, 12:06:16 WIB - 1010 | Kontributor : Okis Mardiansyah
Tahun ini, Penangkaran Penyu Ampiang Parak Bakal Miliki Dermaga Mini

Pesisir Selatan - Ketua Laskar Turtle Camp (LTC) Ampiang Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Haridman menyebutkan, 2019 ini pihaknya bakal membangun dermaga mini guna mempermudah akses pengunjung ketika menyebrang ke lokasi Penangkaran Penyu. 

"Benar, anggarannya sekitar Rp80 juta yang bersumber dari dana nagari. Sekarang sudah masuk dalam kajian APB Nagari, tinggal menunggu proses pencairan," ujarnya pada Haluan, Minggu (9/6).

Selain itu, lanjut Haridman, pihaknya juga berencana membangun sebuah pondok diskusi sebagai ruang tanya jawab sekaitan dengan hewan yang dilindungi serta gedung galery foto yang nantinya bakal dijadikan sebagai museum Penyu.

"Kalau tidak ada aral melintang, pembangunan dua sarana ini bakal direalisasikan tahun ketiga (2019) ini, menggunakan CSR PLN. Selain itu, juga ada bantuan ampiteater, wc umum, website, bibit mangrove dan cemara laut yang bersumber dari Arbeiter Samariter Bund (ASB) Jerman," tuturnya. 

Hal senada dikatakan Yendri, selaku Ketua Divisi Hukum Laskar Turtle Camp (LTC) Ampiang Parak, saat ini pemerintah nagari setempat tengah menyusun rancangan Peraturan Nagari (Pernag) tentang ekowisata Penyu yang nantinya bakal bekerjasama dengan konsultan hukum Arbeiter Samariter Bund (ASB) Indonesia dan bekerjasama dengan German Humanitarian Asisstance, Kemendagri, BNPB, Pemprov Sumbar, Pemkab Pessel dan BPBD.

"Nantinya ada tiga nagari di Pessel yang bakal jadi objek sasaran binaan ASB ini, yakni Nagari Painan Selatan, Kecamatan IV Jurai, Nagari Koto Nan II, Kecamatan Batangkapas, dan Nagari Ampiang Parak, Kecamatan Sutera. ASB ini merupakan tenaga ahli yang difasilitasi oleh Jerman sebagai donatur luar negeri yang berkantor di Padang," ucapnya.

Lebih jauh dijelaskannya, awal berdirinya Penangkaran Penyu Ampiang Parak ini, tidak murni sebagai tempat pariwisata, namun lebih kepada wadah edukasi dan sarana penelitian sekaitan tentang Penyu. Namun, seiring berjalannya waktu animo masyarakat semakin tinggi untuk melihat Penyu dari dekat hingga butuh penyebrangan ke lokasi tersebut.

"Hingga kini kelompok LTC Ampiang Parak, terus melakukan perlindungan terhadap Penyu serta sumberdaya kelautan dan perikanan dari kegiatan perusakan yang melanggar hukum. Seperti menjaga terumbu karang, mencegah ilegal fishing, perlindungan terhadap bangkai Kapal Belanda di Gosong Nambi (lautan dangkal yang dipenuhi karang), hingga pada akhirnya kami bakal membentuk Laskar Pelindung Magrove Ampiang Parak," ucapnya dengan tegas.

Ia menambahkan, sebagai sarana informasi, pihaknya saat ini memiliki gapura, sekretariat turtle camp, pondok wisata dan pondok informasi, sementara itu alat komunikasi radio rig sebanyak 2 unit, hand talk (HT) 12 unit, teropong 1 unit, yang merupakan bantuan dari Jerman. Sementara sarana lainnya, dermaga, rumah penyu, alat selam 2 unit, pondok pengawas, motor bak sampah. Kemudian pasukan sebanyak 60 orang, 10 diantaranya sudah memperoleh pelatihan water rescue (penyelamatan di air) jika sewaktu-waktu terjadi musibah di air.

"Sekarang seluruh anggaran kelautan adanya di tingkat provinsi, kabupaten sifatnya hanya sebagai fasilitator. Kendati demikian, terkait fasilitas dasar kami berharap sebaiknya di handel oleh pemkab setempat agar kedepannya kelompok tidak kesulitan dalam peningkatan kapasitas pengelolaan dan pemberdayaan masyarakat," tuturnya.(15)

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.
© 2024 Kabupaten Pesisir Selatan. Follow Me : Facebook Youtube