Pesisir Selatan --Gelombang tinggi yang terjadi di Pantai Pinus Kapuh Kecamatan Koto XI Tarusan kembali menyebabkan ratusan nelayan yang melaut dikawasan itu tidak bisa pergi melaut .
Walinagari Kapuh Ezman Rabu (14/8) mengungkapkan kondisi ini setiap tahun selalu terjadi ketika gelombang tinggi. Pemukiman warga ,nelayan dan sarana prasarana lainnya menjadi sasaran . Jika ini dibiarkan makan akan menimbulkan kerugian yang besar baik itu kerugian.Materil maupun kerugian akan korban jiwa.
"Salah satu cara agar tidak terhimbas dan menimbulkan kerugian lebih besar maka disepanjang pantai Kapuh harus dibangun batu beronjong atau pemecahan ombak. Sebab Pantai Kapuh berhadapan langsung dengan Samudra Indonesia yang ombaknya cukup besar," ujarnya
Menurutnya dahulu Pemerintah Kabupaten pernah berjanji akan membangun batu beronjong atau pemecah ombak disepanjang pantai namun hingga kini belum ada realisasi . Jika ini tidak disikapi dengan segera pemukiman warga hingga jalan nasional akan menjadi sasaran selanjutnya dan tentunya kerugian akan meningkat sebab jaraknya dari pinggir pantai hanya 100 meter lagi .
"Biasanya ketinggian ombak tidak separah yang sekarang,namun karena kawasan Api-api yang berbatasan dengan Pantai Kapuh telah dibangun batu beronjong mengakibatkan hempasan ombak beralih ke Kapuh dan membuat warga menjadi semakin was was," ujarnya
Diterangkannya akibat gelombang tinggi nelayan tidak berani pergi melaut. Mereka takut gelombang tinggi mengancam nyawa mereka sebab mereka melaut mengunakan kapal tradisional .
"Kita berharap ada solusinya segera ,semoga pemerintah Kabupaten bisa segera membangunkan batu jeti atau pengaman pantai sehingga warga bisa merasa aman ketika gelombang tinggi ini ," ujarnya (07)