Headline News

header-int

Mesjid Al - Imam Koto Baru Adalah Bangunan Bersejarah di Kambang

, 22 April 2013, 16:47:02 WIB - 1931 | Kontributor : MsrPd - Administrator

Terletak di jantung nagari Kambang, yakni Balai Kamis Koto Baru berdiri megah bangunan yang terbilang tua dinagari itu. Bangunan itu adalah sebuah mesjid yang diberi nama oleh para pendirinya Al-Imam atau sang pemimpin. Kini telah berumur 86 tahun semenjak berdiri.

Bentuk bangunannya unik dan sangat menarik. Kabarnya dirancang insinyur dari Belanda dan China dengan perpaduan gaya Timur Tengah dan Khas Eropa. Mesjid yang tidak pernah dirombak dari bentuk aslinya ini oleh Dinas Kepurbakalaan, menjadikan mesjid ini sebagai cagar budaya.

Mesjid Al-Imam Koto Baru memiliki peran sangat strategis di masyarakat Kambang. Ia selain sebagai tempat syiar agama, juga untuk memecahkan berbagai persoalan ekononomi warga Kambang. Dari sini dulunya berbagai keputusan penting dilahirkan untuk kepentingan masyarakat. Mesjid ini juga merupakan mesjid perjuangan.

Al - Imam adalah lambang kesatuan agama dan adat di Kambang. Dalam tambo adatpun disebutkan betapa ia menjadi sentral bagi masyarakat Kambang. Tertuang dalam tambo yang terwarisi hingga kini "Masajik limo, koto sambilan, imamnya di Koto Baru.

Performa Mesjid Al - Imam sungguh membawa kita kemasa lalu. Kubahnya antik dan menarik berupa payung besar, memiliki arti tigo payuang sakaki. Tigo payuang sakaki adalah struktur adat yang tidak lekang hingga kini dan lekat dengan bangunan itu. Kemudian reliefnya yang juga sangat menarik perhatian yang menggambarkan orang Kambang sangat menjaga seni dan keindahan..

Lantas melongok pula kedalam bangunan. Tiang tiangnya masih orisinil. Tiangnya itu konon kabarnya dibuat orang orang "sakti" di Nagari Kambang. Sebagaimana mesjid umumnya tiang mesjid tersebut memiliki makna. Didalam mesjid terdapat 14 tiang, sementara di luar terdapat 50 tiang. Tiang dalam mesjid menjadi simbol 14 Datuak di Kambang, berikut tiang-tiang luar yang berjumlah 50 bermakna niniak mamak nan limopuluah.

Katar Datuak Sati Tokoh Masyarakat Kambang menyebutkan, bangunan dan tiang itu telah berdiri semenjak tahun 1926. "Semenjak berdiri, mesjid itu tidak banyak mengalami perubahan. Perubahan hanya dilakukan pada daun pintu, sementara yang lainnya tidak," kata Katar Datuak Sati.

Juga masih tersimpan di lemari kitab-kitab kuning lama. Kitab-kitab al-Umm, al-Majmu' Syarah Muhazzab, Irsyadus Sari Syarah Shahih Bukhari, Syarah Ihya (Ittihaf Sadatil Muttaqin), Tuhfatul Muhtaj, dan lain-lainnya.

Mesjid ini karena terletak dijantung Nagari Kambang, maka setiap waktu tampak makmur. Kegiatan ibadah lima waktu tidak ada yang tertinggal. Pengajian pengajian selepas isya atau subuh juga berlangsung dengan baik dan terencana. Semenjak dahulu hingga kini, mesjid Al - Imam memiliki peran stategis melahirkan kader kader ulama.

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.
© 2024 Kabupaten Pesisir Selatan. Follow Me : Facebook Youtube