Pessel--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) menggelar kegiatan penghimpunan data stunting tahun 2025 sebagai upaya mempercepat validasi data pada aplikasi Bina Bangda Stunting.
Kegiatan yang gelar Kamis (4/12/2025) di Ruang Rapat Pantai Carocok, Bapedalitbang Pessel lantai I Sago itu, dihadiri oleh seluruh perangkat daerah dengan menghadirkan pejabat kompeten terkait stunting beserta satu operator pengelola data.
Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bapedalitbang Pessel, Fadli Amra, ketika dihubungi media ini menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan seluruh data stunting tahun 2025 tersaji secara akurat.
"Kami ingin memastikan bahwa data yang masuk ke sistem adalah data valid, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Menurut Fadli, akurasi data menjadi syarat penting dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan penanganan stunting. Ia menegaskan bahwa tanpa data yang jelas, program intervensi tidak akan tepat sasaran.
"Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi bagian dari upaya besar menurunkan prevalensi stunting di Pesisir Selatan," katanya.
Fadli juga menambahkan bahwa pengumpulan data terpadu adalah bagian dari amanat pemerintah pusat melalui integrasi sistem informasi.
"Kami mengikuti standar nasional. Setiap perangkat daerah harus memahami bahwa data stunting bukan hanya angka, tetapi dasar kebijakan hidup orang banyak, terutama anak-anak," jelasnya.
Selain itu, Fadli menekankan pentingnya operator data yang hadir membawa perangkat kerja seperti laptop.
"Tujuannya agar proses entri dan verifikasi data dapat dilakukan secara langsung di lokasi, sehingga memperkecil kekeliruan dan mempercepat proses validasi," ingatnya.
Ia berharap kegiatan itu akan menjadi momentum peningkatan kapasitas bagi para pengelola data stunting di daerah.
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kab Pessel, Evafauza Yuliasman, ketika dihubungi menjelaskan bahwa penghimpunan data merupakan pondasi awal bagi pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan.
"Kami ingin memastikan seluruh kebijakan dan program penanganan stunting berjalan berbasis data yang akurat," ucapnya.
Evafauza menjelaskan bahwa Pesisir Selatan menaruh perhatian besar pada upaya percepatan penurunan stunting. Menurutnya, data yang baik akan menghasilkan program yang tepat, efisien, dan menyentuh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Ia menilai bahwa langkah itu merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendukung target nasional penurunan angka stunting.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah siap berkolaborasi dengan perangkat daerah terkait, tenaga kesehatan, dan seluruh unsur pendukung percepatan penurunan stunting.
"Penanganan stunting tidak bisa dikerjakan satu instansi saja. Ini kerja bersama," ingatnya.
Dari ia berharap kegiatan penghimpunan data tersebut menjadi titik awal semakin matangnya strategi intervensi gizi dan kesehatan anak di Pesisir Selatan.
"Saya berharap seluruh perangkat daerah mampu memaksimalkan peran masing-masing dalam pengelolaan data stunting 2025. Karena data yang lengkap dan akurat akan menjadi landasan kuat untuk menjalankan program intervensi yang lebih tepat sasaran," tutupnya.

Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.