Headline News

header-int

7-2-2018 : Rang Rantau, jingoklah kampung

Rabu, 07 Februari 2018, 11:46:31 WIB - 498 | Kontributor :

Ada kemajuan yang tacelak hari ini di kampung halaman. Banyak tamu berdatangan. Jalan beraspal telah sampai ke kampung kampung. Sinyal HP dapat ditangkap di berbagai penjuru nagari. Sekolah ada di setiap kampung. Hamparan lahan telah menjadi sawah yang beririgasi. Pasar pasar mulai diperbaiki sehingga jual beli makin meningkat. Walinagari pun telah ber-benggo pula. Tiap minggu orang berburu babi.

Namun juga ada persoalan bersama yang tak terpikul bagi yang tinggal di kampung (baca : pemerintah daerah dan masyarakatnya). Di antara sanak kemenakan yang kurang beruntung (keluarga miskin), masih banyak yang belum memiliki rumah. Baru berupa gubuk nan rewot. Kalaupun ada rumah, sudah bocor, keropos kayunya dimakan kumbang dan rayap. Tak mampu memperbaiki. Lahan sawah dan kebun pun hanya sedikit, karena sudah tergadai oleh mamak yang sudah meninggal.

Penduduk tercatat 453.822 jiwa (BPS-2017) atau 501.197 jiwa (Catatan Capil terbaru), dengan jumlah rumah tangga 104.596 RT atau 144.807 kk. Jika setiap KK harus memiliki rumah, berarti masih ada sebanyak 40.211 keluarga yang tidak memiliki rumah. Mereka numpang di rumah saudara, di rumah mertua, atau masih gubuk. Di antara rumah yang sudah ada pun, sebanyak 6.500 rumah merupakan tidak layak huni. Pemerintah daerah melalui program rehabilitasi dan pembangunan rumah, dan sanak di kampung melalui program Badan Amal Zakat, telah mencoba menanggulangi masalah ini. Tapi belum mampu menyentuh semua. Bahkan badan amal dari Amerika Serikat, yakni Saleema Foundation telah berpartisipasi, yang berencana membangun rumah layak huni sebanyak 1000 buah. Jika 5000 rumah dapat dibangun tiap tahun, maka butuh sekitar 9 tahun untuk menyelesaikan masalah ini.

Dunsanak yang di rantau, bak lirik salung “ kok sanak lai tadanga sanang, kanalah kami nan di kampung”. Barangkali program sanak membantu sanak dapat menyentuh semua kita yang barasaki di perantauan. Dengan bantuan sanak, akan meningkatkan daya tahan sanak yang masih kekuranangan, membantu anak kamanakan untuk bisa tidur nyenyak tanpa kehujanan, dan ada tempat bagi mereka untuk “pulang”. Bantuan silakan menurut yang sanak inginkan. Bisa dengan mengorganisir sendiri, bisa juga bersama pemda.... Wass

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.
© 2024 Kabupaten Pesisir Selatan. Follow Me : Facebook Youtube