PESISIR SELATAN, Bupati Pessel,, Hendrajoni bersama Kapolres AKBP Fery Herlambang, Sekda Erizon dan kepala perangkat daerah, Senin (11/6) memantau sejumlah Pos Pengamanan Lebaran di sepanjang ruas jalan nasional Padang-Painan.
Sebelum memantau kesiapan Pos Pengamanan, bupati dan rombongan meninjau kondisi rest area batas Pessel-Padang. Kemudian melanjutkan pemantauan Pos Pengamanan di Barung-Barung Belantai, Mandeh dan Carocok Painan.
Disela-sela pemantauan itu ia mengingatkan para pemudik yang pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri 1439 Hijriyah dengan menggunakan kendaraan pribadi agar mewaspadai sejumlah titik ruas jalan nasional lintas barat Padang-Bengkulu. Sebab, titik lokasi tersebut rentan tertimbun material tanah longsor dan terendam banjir ketika turun hujan.
Lebih lanjut bupati menyebutkan, titik ruas jalan tersebut berada di enam kecamatan yaitu Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batang Kapeh, Ranah Pesisir, Basa Ampek Balai Tapan dan Lunang Silaut.
Kemudian jalan yang menghubungkan Pessel-Kerinci juga rawan longsor. Selain itu, perantau harus berhati-hati, karena beberapa titik ruas jalan merupakan tikungan dan tanjakan.
Oleh karena itu, diminta para perantau harus berhati-hati serta memprioritaskan keselamatan dalam perjalanan menuju kampung halaman.
Kemudian untuk mengantisipasi kemacetan arus lalulintas akibat longsor di beberapa titik ruas jalan nasional, maka Pemkab Pesisir Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan BPBD bakal mensiagakan beberapa unit alat berat di lokasi rawan.
“Kita berharap arus mudik dan balik lebaran tahun ini berjalan lancar, tidak terjadi cuaca ekstrim seperti hujan berkepanjangan yang mengakibatkan bencana longsor dan banjir sehingga memutus jalur transportasi Padang-Bengkulu. Dimana, jalur ini merupakan akses utama yang menghubungkan Pesisir Selatan dengan daerah tetangga. Kemudian menghubungkan Sumbar-Bengkulu”, katanya.
Menurutnya, keberadaan jalan nasional di Pessel penting untuk kelancaran arus transportasi serta mobilisasi hasil bumi. Jalan ini juga menjadi jalan poros dan akses satu-satunya yang menghubungkan Pessel dengan daerah lain seperti Kota Padang, Bengkulu dan Kerinci.
"Kalau jalan ini putus, maka dipastikan roda perekonomian dan transportasi lumpuh total. Kondisi tersebut pernah terjadi tahun 2011 lalu, dimana ruas jalan nasional di Pasir Putih Kambang putus total diterjang banjir bandang," ulasnya. (03)