Gerakan Bersama di Lengayang: Cegah Stunting, Selamatkan Generasi

Pesisir Selatan  — Ratusan warga Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, antusias mengikuti Gerakan Masyarakat dalam Rangka Aksi Cegah Stunting, yang digelar di lapangan kecamatan setempat, Jumat (24/10). Kegiatan ini diisi dengan senam sehat, pemeriksaan kesehatan gratis, penampilan drama edukatif, hingga deklarasi dukungan masyarakat terhadap gerakan cegah stunting.

Suasana pagi itu penuh semangat. Ibu-ibu, kader Posyandu, hingga pelajar ikut bergerak serentak mengikuti irama senam. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan.

Momen menarik terjadi saat penampilan drama edukasi bertema “Cegah Stunting Sejak Dini”. Melalui adegan ringan dan bahasa sederhana, pesan penting tentang gizi dan perawatan anak tersampaikan secara efektif kepada masyarakat.

Tak hanya fokus pada kesehatan, kegiatan ini juga diwarnai penyerahan bantuan bedah rumah bagi warga kurang mampu yang masuk kategori miskin ekstrem. Bantuan tersebut menjadi wujud kepedulian sosial dalam mendukung kualitas hidup masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Agustina Rahmadhani, dalam sambutannya mengatakan, upaya menurunkan angka stunting terus menunjukkan hasil positif. “Pada Februari tercatat 2.281 balita stunting, dan pada Agustus turun menjadi 2.113 orang. Ini hasil kerja keras semua pihak,” ujarnya.

Agustina menegaskan, keberhasilan ini tak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga gizi anak dan ibu hamil, serta dukungan penuh terhadap program Nagari Sehat, Nagari Kanyang, Nagari Pandai, Nagari Mengaji, dan Nagari Sejahtera yang dicanangkan pemerintah daerah.

Sementara itu, Ketua TP PKK Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni, menekankan bahwa pencegahan stunting dimulai dari rumah. “Keluarga adalah sekolah kehidupan pertama. Memberikan ASI eksklusif, makanan bergizi, dan memantau tumbuh kembang anak adalah kunci,” jelasnya.

Lisda juga memberikan apresiasi kepada para kader Posyandu dan PKK yang selama ini menjadi ujung tombak edukasi dan pendampingan keluarga. Ia bahkan menyebut akan memberikan penghargaan bagi nagari yang berhasil mencapai nol stunting pada tahun depan.

Kegiatan di Lengayang ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Dukungan lintas sektor — dari tenaga kesehatan, kader, hingga tokoh nagari — memperlihatkan bahwa upaya cegah stunting bukan hanya tugas pemerintah, melainkan gerakan bersama.

Dengan deklarasi dukungan dari masyarakat Lengayang, semangat untuk mewujudkan generasi emas 2045 yang sehat dan unggul kini semakin kuat. Dari Lengayang, gerakan kecil ini bergema ke seluruh Pesisir Selatan: “Cegah Stunting, Selamatkan Generasi!” .