Pesisir Selatn--Plt Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Gunawan, menyatakan bahwa seleksi tahap kedua calon peserta pelatihan Project Based Learning (PBL) UPTD BLK Painan tahun 2025 merupakan upaya strategis meningkatkan keterampilan masyarakat sesuai kebutuhan zaman.
"Kami ingin masyarakat Pesisir Selatan mampu bersaing di dunia kerja dan wirausaha berbasis teknologi. Pelatihan seperti ini menyiapkan SDM yang siap menghadapi transformasi digital dan pertanian modern," ujarnya saat dihubungi Jumat (24/10).
Seleksi tahap kedua digelar Kamis (23/10) di UPTD BLK Painan dan diikuti oleh 42 peserta, terbagi dalam dua program unggulan, yaitu Hydroponic Automation System sebanyak 22 peserta dan Pembuatan Konten Pemasaran Berbasis Aplikasi Smartphone sebanyak 20 peserta.
Setiap peserta menjalani dua tahapan seleksi, yakni tes kemampuan dasar dan wawancara bersama instruktur serta panitia penyelenggara.
Gunawan menjelaskan bahwa program PBL tidak hanya mengutamakan teori, tetapi lebih menekankan praktik langsung berbasis proyek nyata. Dengan pendekatan ini, peserta dapat memperoleh pengalaman kerja yang mendekati kondisi lapangan, sehingga keterampilan yang diperoleh langsung aplikatif.
"Konsep project-based learning membuat peserta lebih terarah dan produktif. Mereka tidak sekadar belajar, tetapi juga menghasilkan karya yang bermanfaat," tambahnya.
Dari total peserta yang mendaftar, hanya 16 orang per program yang akan diterima untuk mengikuti pelatihan. Proses seleksi dilakukan secara objektif dan transparan untuk memastikan peserta yang lolos benar-benar memiliki potensi serta motivasi tinggi dalam belajar dan berwirausaha.
Program Hydroponic Automation System dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan mengelola pertanian modern berbasis teknologi otomatisasi. Sementara itu, program Pembuatan Konten Pemasaran Berbasis Aplikasi Smartphone bertujuan menumbuhkan kemampuan kreatif dalam pemasaran digital, yang kini menjadi kebutuhan utama bagi pelaku UMKM.
Gunawan menilai kedua bidang pelatihan tersebut sangat relevan dengan arah pembangunan ekonomi Pesisir Selatan. Pertanian cerdas (smart farming) dan ekonomi digital merupakan sektor potensial yang dapat membuka lapangan kerja baru.
"Kami ingin lulusan BLK Painan menjadi pionir perubahan di daerah, baik sebagai pekerja terampil maupun wirausahawan mandiri," ujarnya.
Selain itu, pihak dinas berencana memperluas jejaring kerja sama dengan dunia industri, lembaga pendidikan, dan komunitas teknologi. Tujuannya agar lulusan pelatihan memiliki akses lebih luas untuk magang maupun penempatan kerja.
"Kita dorong agar BLK tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga pusat inovasi tenaga kerja," tupup Gunawan.

Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.