Kadis Pangan : Program KRPL Menjadi Salah Satu Fokus Pembangunan Pemerintah Daerah

PESISIR SELATAN, Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) menjadi salah satu fokus pembangunan oleh Pemerintah Daerah Pesisir Selatan melalui Dinas Pangan. Hal itu disampaikan Kadis Pangan Pessel, Alfis Basyir, Jumat (22/6) di Painan. Dikatakan, tahun anggaran 2018 ada beberapa kegiatan pembangunan bidang pangan. Salah satu fokus pembangunan itu adalah KRPL yang tahun ini berlokasi di Nagari Kapuah, Kecamatan Koto XI Tarusan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan bersinergi dengan anggaran nagari dan Dinas Pangan Pessel yang diawali dengan MoU antara Dinas Pangan dengan Pemerintah Nagari Kapuah yang disaksikan oleh Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Barat, Ny.Nevi Irwan Prayitno dan Ketua TP PKK Pessel, Ny.Lisda Rawdha Hendrajoni pada acara Desawisma.

Selanjutnya, disamping KRPL, pihaknya juga melakukan kegiatan pembiayaan terhadap industri pengembangan pangan pokok lokal melalui pembinaan terhadap pangan pokok komoditi jagung yang berlokasi di Kecamatan Sutera. Kemudian meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan keamanan pangan melalui model nagari aman pangan yang berlokasi di Nagari Jinang Kampung Pansur. Kegiatan KRPL dari APBN pada 5 lokasi dan APBD Kabupaten 5 lokasi.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, maka ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga bisa terpenuhi dan faktor kemiskinan tidak mempengaruhi asupan gizi keluarga. Selanjutnya, pengembangan usaha pangan masyarakat (PUPM) didua kecamatan yakni Ranah Pesisir dan Sutera. Pada PUPM tersebut didirikan Toko Tani Indonesia (TTI). Di TTI penyaluran beras untuk menstabilkan harga di bawah pasaran.

Pembangunan Nagari Mandiri Pangan di Nagari Sungai Tunu Utara, Kecamatan Ranah Pesisir dan Nagari Taratak, Kecamatan Sutera. Pembangunan Nagari Mandiri Pangan dilakukan lintas perangkat daerah terkait di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. Pengadaan cadangan pangan pemerintah 5,25 ton 2018. Dengan pengadaan tersebut, maka total cadangan pangan hingga tahun ini menjadi 45,75 ton, dengan target tahun 2021 menjadi 100 ton. Berikutnya, pengembangan kawasan mandiri pangan yang berlokasi di Kecamatan Air Pura tahap mandiri yang dibiayai APBN dengan pengadaan 2 unit mesin penggilingan jagung, ungkapnya. (03)