Headline News

header-int

Mulai Menyusut, Keberadaan Harimau Sumatera Terus Dipantau

Kamis, 08 November 2018, 14:40:15 WIB - 288 | Kontributor : Yoni Syafrizal

Pesisir Selatan, 8 November 2018--Guna memantau kebaradaan harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae), Balai Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), melakukan pemasangan kamera trak atau kamera tersebunyi.

Upaya itu bertujuan untuk mengetahui keberadaan populasi harimau Sumatera tersebut pada kawasan-kawasan yang dijadikan sebabagi lokasi berkumpul atau bermain.   
Kepala Seksi Balai TNKS Wilayah III Pessel, Sahyudin mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Kamis (8/11) bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap hewan dilindungi yang terancam punah tersebut melalui kemera-kamera tersembunyi.

" Kamera tersembunyi itu tersebar dibeberapa titik pada kawasan TNKS, yang dijadikan sebagai wilayah jelajah harimau, atau pada kawasan-kawasan yang dijadikan sebagai lokasi berkumpul atau bermain. Melalui keberadaan kamera tersembunyi tersebut, maka kita dapat mengetahui bahwa keberadaan satwa yang dilindungi tidak banyak lagi," katanya.  

Agar keberadaan satwa yang dilindungi itu bisa terus dipertahankan dan tidak punah, maka dia mengajak semua eleman yang ada di masyarakat untuk sama-sama menunjukan kepedulianya.  

" Agar keberadaan satwa ini bisa dipertahankan dan tidak punah, maka diperlukan dukungan masyarakat, tokoh masyarakat, kelompok pecinta alam, LSM dan para pemanfaat hutan legal untuk ikut menjaga dan melestarikannya. Walau secara struktural yang bertanggung jawab langsung adalah TNKS, dan di luar TNKS tanggung jawab BKSDA," katanya.

Ditambahkanya bahwa secara kuantitas populasi "kucing rimba" tersebut memang telah mengalami penyusutan.

" Penyebab menyusutnya diduga akibat aktivitas perburuan atau sengaja membunuhnya dan tidak sedikit pula terbunuh tanpa disengaja. Termasuk juga akibat semakin terdesaknya wilayah mencari makan," ungkapnya.

Dijelaskanya bahwa dari pemantauan lapangan, populasi harimau sumatera diperkirakan hanya tinggal puluhan pasang saja di Wilayah TNKS.

" Berdasarkan pantauan kamera tersembunyi yang di pasang di hutan TNKS, diperkirakan kawanan harimau Sumatera hanya sekitar 70 an pasang saja," jelasnya.

Dikatakanya bahwa pengurangan pupolasi itu diakibatkan oleh beberapa faktor, termasuk juga karena aksi pembabatan hutan dan illegal logging, yang pada akhirnya membuat kawananya menjadi terdesak.

Sebab perbuatan itu membuat kawanan harimau Sumatera tidak punya ruang yang cukup untuk bisa bertahan hidup sebagai mana mestinya. Pembabatan hutan juga mengakibatkan serangkaian tindakan ancaman lainnya, bagi harimau sumatera.

" Artinya tidak sekedar membabat, namun ada pula kegiatan tambahan. Misalnya setelah membabat mereka melakukan perburuan. Pembabatan dan perburuan biasanya serangkai. Selain itu, dengan terjadinya pembabatan hutan dengan sendirinya habitat dan lingkungan harimau sumatera kian terdesak, demikian pula dengan sumber makanan harimau sumatera juga akan habis," ingatnya. (05)

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.
© 2024 Kabupaten Pesisir Selatan. Follow Me : Facebook Youtube