Headline News

header-int

Peran dan Strategis Bundo Kanduang dalam Program Nagari Sehat 2025-2030

Kamis, 13 November 2025, 06:49:47 WIB - 107 | Kontributor : Yendi, S.Sos
Peran dan Strategis Bundo Kanduang dalam Program Nagari Sehat 2025-2030

Oleh: Yendi, S Sos

Musyawarah Kecamatan (Muscam) Bundo Kanduang Kecamatan Batang Kapas digelar di ruang UDKP kantor camat pada Rabu (12/11/2025). Kegiatan ini diikuti oleh Bundo Kanduang dari seluruh nagari di kecamatan tersebut, sebagai wujud komitmen perempuan dalam memperkuat pembangunan nagari dan pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan ini menegaskan peran perempuan Minangkabau sebagai penjaga adat dan pilar keluarga. Melalui Muscam, perempuan diberi ruang strategis untuk menyatukan visi, merumuskan program kerja, serta meningkatkan kapasitas sebagai penggerak pembangunan sosial-ekonomi di nagari.

Bundo Kanduang bukan sekadar organisasi sosial. Mereka merupakan mitra penting pemerintah nagari dalam pelaksanaan program kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi keluarga. Muscam menjadi forum bagi mereka untuk bertukar pengalaman, memetakan kebutuhan masyarakat, dan menyusun rekomendasi yang relevan dengan kondisi lokal.

Dalam konteks adat Minangkabau, perempuan memegang peran sentral dalam menjaga keseimbangan sosial. Muscam menjadi media bagi mereka untuk memadukan nilai tradisional dengan program pembangunan modern, sehingga setiap kebijakan dan kegiatan yang dijalankan tetap berakar pada kearifan lokal.

Salah satu fokus utama Muscam adalah peningkatan kesehatan masyarakat. Bundo Kanduang berperan aktif dalam pendampingan ibu hamil, pemantauan gizi balita, serta edukasi pola hidup sehat. Upaya ini sejalan dengan Program Unggulan (Progul) Nagari Sehat Kabupaten Pesisir Selatan 2025-2030, yang menekankan pembangunan berbasis kesehatan keluarga sebagai fondasi nagari sejahtera.

Selain kesehatan, Muscam juga menekankan pemberdayaan perempuan dalam ekonomi rumah tangga dan pendidikan keluarga. Bundo Kanduang mendorong pengembangan keterampilan sosial-ekonomi perempuan agar mereka mampu menjadi agen perubahan sekaligus penggerak pembangunan keluarga dan masyarakat.

Kegiatan Muscam membahas evaluasi program kerja Bundo Kanduang sebelumnya, sekaligus merancang kegiatan dan program baru. Musyawarah ini memungkinkan setiap nagari belajar dari pengalaman lain, sehingga program yang dijalankan lebih efektif dan tepat sasaran.

Muscam juga berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara Bundo Kanduang dan perangkat nagari. Kolaborasi ini memastikan program yang dirancang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tetap menghormati nilai-nilai adat yang menjadi identitas Minangkabau.

Dalam perspektif sosiologis, peran perempuan melalui Bundo Kanduang memperkuat kepemimpinan kolektif di tingkat nagari. Keputusan diambil secara musyawarah mufakat, menekankan nilai kesetaraan dan partisipasi aktif perempuan, sekaligus menegakkan prinsip-prinsip adat Minangkabau.

Peran Bundo Kanduang juga strategis dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan. Dengan kapasitas yang meningkat, mereka mampu mengidentifikasi isu sosial, mengadvokasi kebutuhan masyarakat, dan menjadi penggerak perubahan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Pelaksanaan Muscam ini sejalan dengan visi Nagari Sehat Kabupaten Pesisir Selatan 2025-2030. Kolaborasi antara pemerintah nagari, masyarakat, dan organisasi perempuan menjadi kunci dalam memastikan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan keluarga terlaksana secara optimal.

Muscam bukan sekadar kegiatan formal. Kegiatan ini adalah proses pembelajaran kolektif bagi perempuan untuk menguatkan kapasitas organisasi, meningkatkan kepemimpinan, dan mendorong implementasi program yang efektif di nagari masing-masing.

Hasil musyawarah diharapkan segera diterapkan di nagari. Setiap rekomendasi yang dirumuskan menjadi acuan untuk memperkuat program pemberdayaan perempuan dan pembangunan sosial-ekonomi keluarga, sehingga manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.

Dengan implementasi hasil Muscam, Bundo Kanduang diharapkan menjadi model pemberdayaan perempuan di kecamatan lain. Keberhasilan mereka menunjukkan bahwa pembangunan nagari yang berakar pada adat dan partisipasi perempuan mampu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat secara menyeluruh.

Melalui Muscam Bundo Kanduang Batang Kapas, terlihat jelas bahwa peran perempuan bukan hanya sebagai pengurus rumah tangga, tetapi sebagai agen perubahan, pelindung adat, dan penggerak kesejahteraan masyarakat. Musyawarah ini membuktikan bahwa pembangunan nagari yang inklusif dan berbasis budaya lokal dapat menjadi fondasi Pesisir Selatan menuju masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera.

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.
© 2025 Kabupaten Pesisir Selatan. Follow Me : Facebook Youtube