Headline News

header-int

Sambut Hari Penyu Sedunia, 200 Penyu di Lepas Kelaut

, 19 Mei 2017, 15:21:55 WIB - 187 | Kontributor : Elfi Mahyuni, S.H

Painan,Mei--Dan dalam rangka menyambut hari Penyu sedunia  23 Mei mendatang , sebanyak 200 ekor penyu berbagai jenis seperti Penyu Hijau, Penyu Lekang, penyu Tempayan dan labi-labi di lokasi konservasi Penyu Amping Parak Timur Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan.

Ketua Laskar Turtle Camp (LTC) , Haridman Kambang mengatakan, pelepasan ini bertujuan untuk semakin melastarikan kehidupan penyu. Sebab konservasi penyu yang  di Amping Parak Timur ada beberapa jenis penyuh yang di koservasi. Penetasan 1200 butir, Bak rawa 200 ekor, dengan jenis Penyuh Hijau ( perawatan 4 ekor ), penyu Lekang (100 ekor), Penyu Tempayan (100 ekor ) dan Labi -labi (4 ekor). 

Ditambahkannya sampai saat ini jumlah penyu LTC amping Parak Timur yang telah di lepas dari bulan Januari hingga sekarang sebanyak 2000 ekor ." Dan nantinya  200 ekor kini sedang di siapkan untuk di lepas pada tanggal 23 Mei 2017 ,untuk  peringatan hari Penyuh Sedunia. Hal ini sebagai bentuk komitmen kita untuk kembangkan potensi khususnya konservasi penyu," ujarnya 

Lebih lanjut perhatian serius untuk kelangsungan hidup penyu perlu digiatkan agar hewan jenis ini  tidak terancam punah. Upaya perlindungan terus dilakukan Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah melalui penggencaran sosialisasi pelestarian penyu bagi masyarakat pinggir pantai dan kelangsungan hidupnya .

Dimana penyu merupakan hewan yang dilindungi yang saat ini juga berada pada ambang kepunahan. Agar kekuatiran ini bisa diantisipasi, maka kita melakukan sosialisasi secara gencar kepada masyarakat pinggir pantai untuk ikut menjaga dan melestarikanya. Ada enam jenis penyu yang diambang kepunahan saat ini. 

Dijelaskanya bahwa enam jenis penyu itu terancam punah akibat dari aktivitas manusia yang dengan semena-mena melakukan perdagangan baik telur maupun dagingnya secara gelap. " Dalam undang-undang itu ditegaskan bahwa pemerintah akan menindak tegas pelaku yang memanfaatkan dan memperdagangkan penyu, telur, bagian tubuh atau produk turunannya," tegas Suheri. 

" Kita sangat khawatir jika tidak cepat diatasi, kepunahan justru dalam waktu dekat jadi kenyataan, gambaran kepunahan itu semakin nyata ketika semakin langkanya hewan ini di perairan Pessel sejak beberapa tahun terakhir," ungkapnya lagi.

Disebutkan lagi bahwa di daerah itu ada dua pulau yang biasa dijadikan sebagai tempat mendarat penyu untuk bertelur. Dua pulau itu diantaranya, Pulau Penyu dan Pulau Kerabak. (07)

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.
© 2024 Kabupaten Pesisir Selatan. Follow Me : Facebook Youtube