Pesisir Selatan 13/3/2019--Tingginya jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pesisir selatan terutama ke kawasan Mandeh membuat ekonomi masyarakat dikawasan itu meningkat. Industri rumah tangga banyak bermunculan di kawasan tersebut. Bahkan penginapan-penginapan (Homestay) mulai tumbuh subur, banyak rumah warga beralih fungsi menjadi penginapan. Bahkan warga sengaja menambah beberapa ruangan yang dijadikan kamar untuk disewakan sebagai penginapan.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pessel Hadi Susilo Rabu (13/3) mengungkapkan tingginyanya jumlah kunjungan wisata yang datang ke Pessel membawa dampak ekonomi tinggi bagi masyarakat. Beberapa kawasan wisata yang dikenal luas oleh wisatawan telah berdiri beberapa penginapan, homestay, cottage dan Rumah terapung hingga ke pulau-pulau di Kawasan Mandeh.
"Pendirian itu berawal dari tingginya lonjakan pengunjung yang datang ke kawasan Mandeh yang tidak mendapatkan kamar hotel lagi karena penuh, banyak dari wisatawan meyewa rumah warga untuk tempat mereka tinggal sementara. Dan itu ternyata membuka peluang baru bagi masyarakat," ujarnya
Kawasan Mandeh telah berdiri sekitar 25 Homestay yang tersebar di 9 Kenagarian yang ada di Kawasan Mandeh diantaranya 10 Homestay yang beralamat disepanjang jalan menuju Pelabuhan Cerocok Painan seperti Penginapan Bunda, Homestay Pagaruyung, Homestay 3D, Homestay Tiga Putri. Di Kawasan Pulau Kapo-Kapo Sei Nyalo telah ada beberapa homestay yaitu Baga Beach, homestay Jambu hingga homestay terapung. Bahkan disepanjang Jalan Padang Painan juga ada homestay Asila.
Pihaknya sekarang sedang mendata beberapa pondok penginapan yang berdiri di kawasan Mandeh yang sekarang jumlahnya sudah meningkat dan ini perlu kedepannya didata ulang untuk ditertibkan. "Sekarang ini kita belum khawatir penginapan itu beralih fungsi menjadi kawasan maksiat, sebab penginapan yang dibuat warga itu berkaitan langsung dengan rumah warga itu sendiri. Kendati begitu kedepannya tetap akan kita data dan memberikan sosialisasi kepada mereka tentang pelayanan, izin, pajak dan tarif kamar" ujarnya
Sekarang ini Pemerintah Kabupaten Pessel masih berbenah dan melengkapi berbagai sarana dan prasarana pendukung pengembangan pariwisata. Menurutnya semenjak Tahun 2017 terus dilakukan pemberdayaan, salah satunya adalah mendukung dan mendorong berkembangnya organisasi pendorong pariwisata seperti Himpunan Pramuwisata Indonesia (PHI) Kabupaten Pesisir Selatan, Persatuan Hotel RI (PHRI), kelompok Ekowisata dan lainnya.
Tujuan ini semua, agar kelompok ini mampu memberikan pemberdayaan berkelanjutan sehingga program wisata halal yang telah disematkan pada Kabupaten pessel bisa didukung,' ujarnya
Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan. 
