PESISIR SELATAN, 17/1/2019 -
Dalam upaya menjadikan sekolah madrasyah agar tetap hebat dan bermartabat kepala dan guru Madrasyah Aliyah Negeri maupun Swasta diminta harus berkonsulidasi dan bersinergi.
Hal itu dikatakan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Sumatera Barat, Hendri, pada acara rapat Kelompok Kerja Kepala (K3MA) Madrasyah Aliyah Negeri dan Swasts se - Sumatera Barat, di MAN I Pessel, Kamis (17/1).
Dalam kegiatan itu hadir, Plt Kemenag Pessel, Firdaus, Kepala BAZ Pessel, Yuspardi Ketua K3MA, Darwin, Kabid Penmad Kasmir, Kapolsek Bayang, Iptu. Advianus, Camat Bayang, Ilham Saputra, Walinagari Kapelgam dan Seluruh kepala Madrasyah Aliyah Nageri dan Swasta se Sumatera Barat.
Dia mengatakan, rapat kelompok kerja kepala madrasyah tersebut juga bertujuan dalam rangka menjalin silaturahim antara sesama seluruh kepala madrasyah aliyah. Dan kepala dan guru harus bersinergi serta mendengarkan informasi atau pun isu - isu yang berkembang tertutama yang berkenaan dengan ke islaman.
"Semoga dengan kegiatan diawal tahun 2019, ini dapat membuahkan hasil dan dapat diterapkan di setiap masing - masing sekolah,"kata dia.
Dia menyampaikan, semuanya harus bersyukur atas segala kepercayaan yang telah diberikan oleh Kementerian Agama RI, dan semua itu perlu dijaga. Sehingga hal itu akan mendapatkan marwah dan martabat pun menjadi terangkat.
"Atas kepercayaan yang telah diberikan, kita harus mendukung semua kebijakan dari Kementerian Agama RI ini,"ungkapnya.
Tahun ini, lanjut dia mengatakan, Kanwil Kementerian Agama Sumbar akan membenahi Sarana dan Prasarana (Sapras) sebanyak 52 sekolah Madrasyah Aliyah Negeri maupun swasta yang akan dilaksanakan langsung oleh PUPR, termasuk juga di Pessel.
"Untuk di Pessel ada 6 sekolah madrasyah yang direhab berat yang dilaksanakan langsung oleh PUPR,"terangnya.
Ia menambahkan, pemerintah kementerian agama telah menyiapkan bagi guru madrasyah sebanyak Rp 2,9 triliun untuk TPG dan juga Tukin. Kenaikan itu sangat luar biasa, karena di tahun ini Tukin naik bila dibandingkan di tahun kemarin.
"Maka dari itu, kami saya meminta kepada kepala harus meningkatkan SDM nya dengan tidak ada alasan. Serta harus memperhatikan kualitas guru dan meningkatkan kualitas kurikulum,"ajaknya.
Sementara itu Kepala MAN 1 Pessel, Irdasril mengatakan kami mengucapkan terima kasih banyak yang telah hadir dalam acara ini, karena ini adalah suatu kebanggaan bagi kami.
Kemudian, kepada pengurus K3MA yang telah merencanakan dari dulunya akan kegiatan itu dan di tunjuk sekolah ini sebagai tempat pelaksanaan acara tersebut. Serta atas berpatispasi panitian dalam menyiapakan dalam kegiatan ini.
Ia menceritakan, sekolah itu berdiri pada tahun 1965 yang hanya dengan bambu dan kawat yang telah diikat. Namun, perubahan berjalan hingga sekolah tersebut telah dikomandoi dari 16 kepala.
Saat ini, siswa di sekolah itu memiliki sebanyak 390 dengan tiga jurusan yakni IPS, IPA, dan IPK yang terbagi dengan 18 lokal.
"Dari 18 lokal itu, dua lokalnya digunakan untuk komputer. Saya berharap atas kekurangan itu agar dapat untuk mencari solusinya serta memberikan pertimbangan sehingga sekolah ini untuk kedepanya lebih eksis lagi,"kata dia.
Tak hanya itu, lanjut dia menambahkan, dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer pihaknya juga kekurangan komputer.
Dalam menghadapi itu agar UNBK tersebut berjalan dengan lancar pihaknya selalu meminjam kepada guru dan mengontrak yang ada didaerah itu.
"Saat ini, kami hanya memiliki 32 komputer dan siswa yang akan mengikuti UNBK nanti sebayak 152 orang siswa,"tutupnya.(18)
Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan. 
