Headline News

header-int

Ariani 50 Tahun jadi Chef Tradisional

, 01 Mei 2014, 00:00:00 WIB - 942 | Kontributor : MsrPd - Administrator

Ariani (70), warga Tebing Tinggi Kambang, Lengayang, Pessel adalah salah satu juru masak yang selalu diundang untuk menjadi janang (kepala) juru masak di Nagari Kambang. Tidak terhitung telah berapa perhelatan yang diselamatkannya, hanya saja ia bisa mengitung telah 50 tahun pekerjaan itu telah dilakoninya. 

Perempuan usia senja yang tinggal di rumah sederna miliknya itu menuturkan, jadi kepala juru masak disebuah perhelatan bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, namun sebaliknya ada kepuasan tersendiri jika pekerjaannya itu dapat diselesaikan dengan baik. "Jadi juru masak perhelatan bukan saja soal menyiapkan adonan, mempersiapkan bumbu bubu dan bahan yang seimbang menjadi masakan. Kalau hanya soal itu, barangkali bisa belajar beberapa minggu saja," kata Ariani yang telah ditinggal mati suaminya sekitar 20 tahun lalu. 

Jadi kepala jurumasak perhelatan terutama perhelatan pernikahan berarti terjun kegelanggang ramai. Banyak orang pintar dan orang "berpenaruh" (berilmu-red) yang bakal mencoba kaji digelanggang. Oleh karena itu tidak hanya cukup dengan keterampilan meramu berbagai jenis bahan makanan dan bumbu bumbunya. "Tahu di rueh kamanggalatiang, tahu jo rantiang kamanyipak. Jangan dikira, memasak digelanggang ramai sama dengan memasak di dapur rumah. Banyak kemungkinan buruk bisa terjadi," katanya menjelaskan. Oleh karena itu menurutnya, umumnya perhelatan di kampung, ninik mamak memilih orang orang dengan keterampilan khusus untuk menjadi kepala juru masak. "Tidaklah semua orang bisa jadi kepala juru masak perhelatan. Dalam mufakat ninik mamak biasanya ninik mamak akan memilih orang orang yang telah dipercaya menahkodai dapur perhelatan," katanya. 

Disebutkan Ariani ia sendiri sering menemukan kejadian kejadian tidak masuk akal saat menjadi juru masak di perhelatan. Misalnya saat memasak nasi, justru nasi tidak bisa masak padahal api sudah dinyalakan berjam jam. Biasanya kepala juru masak akan melaporkan kejadian itu pada "dukun rumah". "Pernah berjam jam nasi tidak mau masak, sementara kebutuhan nasi untuk para tetamu semakin mendesak. Disinilah perlunya seorang juru masak mengetahui banyak sedikitnya soal orang orang sekeliling yang mungkin akan berbuat tidak baik," katanya. Dan biasanya, jika hal ini terjadi dukun rumah akan memperbaiki kondisi tungku. Pada kesempatan lain, orang orang "pandai" juga akan membuat air tidak mau mendidih meski api sudah nyala maksimal. "Ada ditemukan semacam alat atau bahan yang sengaja ditanam orang di tungku sehingga api menjadi dingin," ungkapnya. 

Diusianya yang ke 70, Ariani tampak masih kuat dan segar. Peralatan dapur yang serba besar masih bisa diangkat dan dipindahkannya ketempat lain. Namun yang menarik dari Ariani adalah, setelah 50 tahun menjadi tukang masak perhelatan ia tidak terlalu takut dengan panasnya api. Dalam satu bulan menurutnya, ia bisa menjadi kepala juru masak untuk lima sampai enam kegiatan perhelatan. 

Sebuah perhelatan biasanya akan memakan waktu dua sampai tiga hari. Maka selama itu pula ia berhadapan dengan nyala api ditungku. Dia mengaku, memang ada ilmu yang diturunkan gurunya seketika masih muda. Panas api ditungku terasa berkurang, begitu pula air yang sudah direbus. "Saya beberapa kali tersiram air panas, insya allah tidak menimbulkan apa apa dikulitnya. Ariani juga menyebutkan, selama tubuhnya masih sehat dan orang masih membutuhkan tenaganya untuk menjadi kepala juru masak, dia tetap bersedia membantu orang tersebut. "Ini merupakan pekerjaan saya semenjak muda, jadi hingga kini masih di kerjakan dengan baik," katanya.  Sementara jenis maskan yang bisa dibuatnya dalam perhelatan berbagai macam, misalnya rendang daging sapi, rendang paku lokan, gulai kulit, dan menu menu utama lainnya dalam perhelatan.

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.
© 2025 Kabupaten Pesisir Selatan. Follow Me : Facebook Youtube