Fastival Langkisau Yang Membanggakan

Festival Langkisau ke XI yang dilaksanakan selama tujuh hari, minggu malam resmi ditutup. Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit merasa puas. Seraya mengapresiasi seluruh komponen yang turut mendukung agenda tahunan ini.

Festival Langkisau dengan sejumlah perlombaan berhasil menyedot pengunjung tidak kurang dari 65.000 orang. Seperti yang dilaporkan ketua Pelaksana Nazwir yang juga Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata itu geliat ekonomi berputar cepat.

Akibat membludaknya jumlah pengunjung akses ke Carocok macet. Kendaraan roda dua dan roda empat meringsek masuk. Kendati begitu petugas berhasil mengurai kemacetan dan mengarahkan kendaraan kesentra parkir yang disediakan.

Kendati dengan persiapan yang sangat kasip pelaksanaan FL XI dinilai sejumlah pihak sangat berhasil. Seluruh agenda berhasil dituntaskan, kecuali Lomba Mangaik Mungkuih yang urung dilaksanakan akibat cuaca yang kurang mendukung. Sehingga lokasi kegiatan tidak dapat digunakan. Menurut rencana agenda ini akan dilaksanakan tanggal 24 April.

Namun agenda lain seperti lomba selaju sampan, lomba lagu minang, lomba rabab, lomba randang serta berbagai agenda lain sukses dilaksanakan.

Bahkan pada saat Jamuan makan pejabat Kementrian menilai pelaksanaan KPDT Expo Painan dinilai paling sukses diantara sejumlah pelaksanaan sebelumnya. Kabag Humas KPDT Rismanto yang mewakili kemnterian mengakui apa yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Pessel pantas diapresiasi.

Namun Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit tidak terpengaruh pujian yang disampaikan pihak KPDT, justru Bupati mengakui bahwa dalam pelaksanaan KPDT Expo masih banyak kekurangan yang mesti diperbaiki. Bahkan Nasrul Abit merinci beberapa kekurangan itu seperti keterbatasan penginapan sehingga para tamu diinapkan disejumlah warga. Termasuk lokasi pentas utama KPDT yang masih belum selesai sempurna.

Bupati mengakui bahwa apa yang dilakukan sudah merupakan usaha optimal dari seluruh komponen aparatur dan masyarakat. Terlebih partisipasi masyarakat yang sangat besar sehingga agenda daerah dapat terlaksana dengan baik dan sukses.

Lalu KPDT Expo dan FL yang digelar berbarengan bukan sekedar seremonial belaka yang menguras uang daerah tetapi alek besar ini juga menimbulkan efek positif bagi berputarnya ekonomi rakyat. Rakyat diarea lokasi ternyata menikmati nilai ekonomi dari agenda yang digelar, sehingga wujud dari gelaran mampu menaikan taraf hidup.

Kedepan Kabupaten Pesisir Selatan terus mengokohkan diri sebagai daerah wisata. Sebagai destinasi wisata maka pemerintah terus membenahi infrastruktur sejumlah objek wisata, tentu masyarakat juga perlu berubah sehingga siap menerima tamu.

Tidak mudah memang, ditengah keterbatasan anggaran daerah pemerintah memang perlu fokus membenahi objek wisata tampa mengabaikan urusan wajib yang lain. Maka kerja keras semuan komponen diperlukan.

Saat ini tingkat kunjungan wisatawan ke Pessel menjadi nomor dua terbanyak setelah Bukit Tinggi. Maka kedepan dengan jumlah kunjungan yang terus meningkat, investor sudah melirik untuk menaman modal. Terutama dibidang perhotelan dan hiburan objek wisata.

Beberapa waktu yang lalu Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit sudah menandatangi MOU dengan investor perhotelan yang bersedia membangun hotel bintang tiga di Pantai Carocok Painan.

Kesediaan untuk berinvestasi dibidang perhotelan tentu angin segar bagi daerah karena memang selama ini para wisatawan mengeluhkan kapasitas hotel yang terbatas sementara itu beberapa investor juga sudah melakukan penjajakan.

Agaknya tidak beberapa waktu lagi Pantai Carocok Painan akan memiliki sebuah bangunan Hotel bintang tiga yang kian menambah elok objek wisata bahari yang kian tersohor itu.

Akhirnya, sebuah helat besar yang menguras energi ditutup dengan sumbringah, semua komponen yang terlibat merasa bangga dan puas. Sebuah Festival yang membanggakan, sampai jumpa pada festival berikutnya, Sayonara..