Pesisir Selatan - Kepala Polisi Resort Pesisir Selatan, AKBP Fery Herlambang menghimbau seluruh masyarakat di daerah itu, agar meningkatkan kewaspadaan terkait aksi pencurian ternak jelang masuknya Hari Raya Idul Adha 1440/H 2019.
"Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak kami sudah berkoordinasi dengan seluruh jajaran kapolsek agar selalu meningkatkan kamtibmas diwilayah hukum masing-masing," ujarnya di Painan, Rabu (17/7).
Kapolres menyebutkan, meski belum menerima laporan dari masyarakat terkait aksi pencurian ternak tersebut, namun pihaknya tetap melakukan antisipasi agar hal-hal yang tak diinginkan tidak terjadi di wilayah hukumnya.
"Nanti, seminggu jelang Idul Adha pihak kami akan melakukan operasi khusus diseluruh polsek-polsek. Tujuannya agar pencurian ternak dapat diminimalisir sejak dini," katanya.
Menurut dia, tahun sebelumnya tingkat curnak di wilayah hukumnya tidak terlalu siginifikan, yakni sebanyak tiga kasus. Namun, pengawasan tetap dilakukan demi terciptanya rasa aman dan nyaman ditengah-tengah masyarakat.
"Sebab, tindakan pidana sekecil apapun harus kita cegah. Kami mohon kerjasama semua pihak untuk saling menjaga kamtibmas di wilayah masing-masing. Jika ada gerak-gerik yang mencurigakan, segera laporkan ke polisi," tuturnya.
Sementara itu, Edi (38) warga Koto Taratak Surantih, Kecamatan Sutera, membenarkan adanya isu pencurian ternak tersebut. Bahkan, sejak dua minggu terakhir, masyarakat di daerahnya sudah tiga kali kehilangan ternak, dua Sapi dan satu Kerbau.
"Kejadian ini sudah kami laporkan ke Mapolsek setempat. Semoga ini ada tindakan lebih lanjut," ujarnya pada wartawan.
Untuk diketahui, pada hari normal harga sapi pada umumnya sekitar Rp7 hingga Rp8 juta. Namun, jelang lebaran ini harga sapi melambung tingir, bahkan mencapai Rp10 hingga 12 juta per ekornya.
Foto, Kapolres Pessel AKBP Fery Herlambang, S.Ik