Headline News

header-int

KPDT Expo 2013, Kenapa Painan Yang Dipilih?

, 01 April 2013, 16:47:51 WIB - 1276 | Kontributor : MsrPd - Administrator

Painan, April 2013.  

Terpilihnya Kota Painan sebagai satu dari tiga kota tempat penyelenggara Kementrian Daerah Tertinggal Expo (KPDT Expo) pantas disyukuri.  Agenda KPDT Expo akan digelar mulai tanggal 15 April mendatang berbarengan dengan Festival Langkisau dan sekaligus pada tanggal itu diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Pesisir Selatan.

Kendati memiliki prasarana yang sangat terbatas terpilihnya Kota Painan sebagai kota penyelenggara pantas disyukuri segenap warga kota khususnya dan masyarakat Pessel secara umum. Karena penetapan Painan sebagai lokasi KPDT Expo melalui proses penyaringan yang ketat dan pertimbangan komprehensif.  Pasalnya, ada 173 kabupaten yang masuk kategori tertinggal termasuk Kabupaten Pesisir Selatan maka terpilihnya Kota Painan tentu melalui berbagai aspek pertimbangan dari pihak Kementrian KPDT.

Terlepas dari mengapa Painan yang dipilih, tetapi setidaknya, rasa bangga dan bersyukur itu bisa dipahami dari beberapa sisi.

Pertama, Kabupaten Pesisir Selatan terus berjuang keluar dari daerah tertinggal. Usaha dan kerja keras Pasangan Nasrul Abit dan Editiawarman beserta jajaran untuk keluar dari cap daerah tertinggal dinilai pihak KPDT melebihi semangat dan capaian daerah tertinggal lain.

Disatu sisi penunjukan itu merupakan apresiasi terkait target daerah ini yang berjuang keras membenahi daerah sehingga akhirnya melepaskan diri dari label daerah tertinggal.  Dan disisi lain Pemkab Pessel menerima amanah menjadi tuan rumah KPDT Expo dengan segenap kemampuan. Ditengah keterbatasan sarana dan prasarana namun dukungan segenap lapisan masyarakat Kota Painan khusus sungguh membesarkan hati.

Dukungan akomodasi terkait dengan kapasitas hotel yang terbatas sementara jumlah peserta yang membludak akan menjadi persoalan tersendiri namun pemerintah dalam hal ini panitia berhasil meraup dukungan dari masyarakat sehingga kendala akomodasi dapat diatasi dengan kesediaan warga menyediakan rumah untuk ditempati oleh para tamu daerah.

Kedua, pada saat Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmy Faishal Yahya Zaini berkunjung ke kabupaten ini medio 2012 lalu, terungkap kekaguman Pak Menteri atas prestasi pembangunan Kabupaten ini yang luar biasa. Bahkan disebutkan Menteri PDT bahwa Kabupaten Pessel sudah layak keluar dari Kabupaten tertinggal.

Dari berbagai aspek yang dinilai pihak kementrian terutama akses transportasi jalan yang beraspal mulus hingga kepelosok-pelosok menjadi pertanda sebenarnya Pessel sudah demikian maju dan layak keluar dari daerah tertinggal. Belum lagi jangkauan listrik yang kian merata, ketersediaan air bersih yang menyasar hampir seluruh wilayah dan berbagai sarana pendidikan dan kesehatan yang kian memadai. Sehingga seharusnya Pessel sudah keluar dari daerah tertinggal. Namun yang pasti, Pessel masih butuh sedikit point lagi hingga indikator keluar dari daerah tertinggal terpenuhi.

Ketiga, Pesan yang ingin disampaikan kepada para peserta expo terkait dengan geliat pembangunan itu adalah bahwa Pesisir Selatan bisa menjadi model bagi daerah lain. Tanpa bermaksud melebih-lebihkan, capaian pembangunan kabupaten Pesisir Selatan bisa jadi contoh bagi daerah lain.

Agaknya Kementrian PDT punya misi khusus untuk menyampaikan pesan ini sehingga daerah lain bisa belajar pada Kabupaten Pesisir Selatan terkait resep yang digunakan. Menyangkut resep yang digunakan maka tidak berlebihan jika pihak Kementrian PDT mereferensikan Kabupaten Pesisir Selatan sebagai Kabupaten Model dalam hal upaya dan langkah-langkah konkrit yang sudah dilakukan dan rencana ke depan sehingga pada tahun 2014 target keluar dari Daerah Tertinggal terpenuhi.

Keempat, Pasangan Bupati Nasrul Abit dan Wakil Bupati Editiawarman bertekad untuk membawa kabupaten ini keluar dari zona tertinggal 2014 bukan sekedar isapan jempol. Fakta-fakta empiris terkait dengan capaian pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan dari tahun ketahun dengan grafik yang menanjak tajam.

Satu contoh saja dibidang jalan, dalam 3 tahun terakhir terjadi peningkatan panjang jalan yang signifikan. Semula hanya 1200 kilometer pada akhir 2012 menjadi lebih dari 2000 kilometer jalan kabupaten.  Jalan Kabupaten yang menjadi urat nadi ke sentra-sentra ekonomi masyarakat. Peningkatan panjang jalan yang luar biasa itu ditopang oleh berbagai sumber dana dan program pemerintah baik yang didanai APBD maupun bersumber dari APBN. Sehingga ekonomi menggeliat dan ekonomi tumbuh dengan baik.

Maka akhir KPDT Expo diharapkan jadi momentum penting bagi daerah dalam upaya mensejahterakan masyarakat, lepas dari belenggu tertinggal dan dengan spirit KPDT Expo masyarakat bisa belajar dan memahami betapa sebuah pembangunan butuh partisipasi dan dukungan.

Painan sebagai ibukota Kabupaten Pesisir Selatan makin dikenal luas karena memang keelokan alam yang dianugerahkan menjadi modal besar bagi daerah. Puncak Langkisau yang memesona, dan Pantai Carocok Nan Elok seharusnya menjadi kenangan indah bagi setiap orang yang datang berkunjung.

Maka tidak salah jika Dinas Pariwisata menulis 'Andai anda puas maka beritahu yang lain, namun jika anda kurang berkenan segera beritahu kami'. Selamat mencoba resepnya. (06

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.
© 2025 Kabupaten Pesisir Selatan. Follow Me : Facebook Youtube