Painan, Januari 2013
Sekitar 1.300 hektar lahan pertanian sawah masyarakat yang terletak di Nagari (desa) Kambang Timur Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan tidak bisa diolah secara maksimal karena rusaknya bendungan irigasi untuk mengairi lahan tersebut.
Walinagari (Kepala Desa) Kambang Utara, Darmali di Painan kemarin mengatakan, kerusakan bendungan irigasi itu sudah terjadi sejak enam tahun lalu akibat terjangan banjir pada tahun 2006.
Masyarakat yang menggantungkan hidupnya sebagai petani pada lahan tersebut mencapai 3.500 kepala keluarga (KK) atau 15.000 jiwa. Sebagian kecil dari luas lahan yang berubah menjadi lahan tadah hujan itu sudah dimanfaatkan untuk menanam berbagai tanaman palawija oleh pemiliknya, namun hasil yang didapat kurang memuaskan untuk perekonomiannya.
"Saat ini sudah ada dari lahan yang terlantar itu dimanfaatkan untuk bercocok tanam berbagai tanaman palawija oleh pemiliknya, namun hanya beberapa hektar saja, " kata ia.
Menurut ia, dari luasan lahan yang terlantar itu hanya sekitar dua persen saja yang diolah kembali, selebihnya masih terlantar karena hasil yang didapat dari usaha pertanian itu tidak maksimal dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga pengolahnya.
Ia kuatir, jika kondisi itu dibiarkan berlarut larut tentu akan membuat perekonomian masyarakat setempat menjadi terpuruk, karena sebagian besar matapencaharian masyarakat di daerah itu sebagai petani sawah.(04)