Headline News

header-int

PA Painan: Faktor Ekonomi Picu Angka Perceraian di Pessel

Jumat, 16 Agustus 2019, 10:29:48 WIB - 417 | Kontributor : Okis Mardiansyah
PA Painan: Faktor Ekonomi Picu Angka Perceraian di Pessel

Pesisir Selatan - Pengadilan Agama Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, mencatat angka perceraian pada 2019 di daerah itu naik dibandingkan tahun lalu.

Ketua Panitera, Hamzah Lubis menyebutkan, faktor tersebut dipicu karena persoalan ekonomi keluarga.

"Ya, karena persoalan ekonomi akhirnya menyulut kemarahan hingga berujung ke pertengkaran. Kadang suami lari dari tanggung jawab. Nah, disini yang susahnya," ujarnya pada wartawan di Painan, Jumat (16/8).

Berdasarkan data Pengadilan Agama Painan, dalam rentang waktu Januari hingga Juli 2019, angka perceraian di Pesisir Selatan tercatat sebanyak 426 kasus.

Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya tercatat 224 kasus saja.

"Untuk tahun ini, sebanyak delapan kasus merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Parahnya, antara mereka suami istri ada yang sama-sama selingkuh," kata Hamzah. 

Sedangkan faktor ke dua, lanjut dia, adalah perselingkuhan. Dari hasil mediasi oleh pihak pengadilan, pemicu perselingkuhan seiring kemajuan teknologi dan meningkatnya status sosial.

"Kami menilai akhlak dan moral yang buruk. Sebab, mereka salah artikan kemajuan teknologi," tuturnya.

Kemudian faktor ke tiga adalah masalah narkoba. Menurut dia, setelah pemakai kecanduan narkoba akhirnya sering terjadi pertengkaran dan berujung pada perceraian.

Sementara yang ke empat dipicu campur tangan pihak ketiga. Artinya, ada provokator yang ikut serta dalam persoalan pribadi keluarga, baik dari keluarga istri maupun suami.

"Seperti contoh, ketika kami lakukan mediasi antara dua belah pihak, mereka sepertinya baik-baik saja. Makanya kami sebut ada pihak ketiga yang terlalu ikut campur," ucapnya. 

Untuk itu, pihaknya mengimbau agar dalam berumah tangga harus dibangun pondasi agama yang kuat. Dan harus saling terbuka dan transparan dalam berkomunikasi. Sebab, jika pondasi agama sudah kuat, lemahnya kehidupan ekonomi tak akan jadi persoalan yang berujung ke perceraian.

"Dalam rumah tangga idealnya harus diperkuat dengan pamahaman agama. Jangan sampai anak yang jadi korban, kasihan kita," katanya mengingatkan. (15)

Foto, Ketua Panitera Pengadilan Agama Painan, Hamzah Lubis.

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.
© 2024 Kabupaten Pesisir Selatan. Follow Me : Facebook Youtube