PEMKAB: MASYARAKAT AGAR KURANGI ALIH FUNGSI LAHAN

Painan, Juli --- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menyarankan masyarakat petani untuk tidak mengalihfungsikan lahan pertanian kepada areal perkebunan kelapa sawit karena bisa merusak dan mengurangi lahan pertanian produktif di kabupaten itu.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Peternakan Pesisir Selatan, Afrizon Nazar di Painan, kemarin mengatakan dengan alihfungsi lahan tersebut dapat mengurangi ketersediaan pangan lokal.
"Dengan alihfungsi dari tanaman padi ke kelapa sawit akan berpengaruh terhadap kesuburan tanah disamping berkurangnya jaminan ketersedian pangan lokal. Begitu juga dari tanaman pertanian dan holtikultura lainnya, " kata dia.
Meski masih berkeinginan menanam kelapa sawit, ia menyarankan masyarakat untuk melakukan penanaman di areal yang belum memiliki tanaman pertanian atau pada lahan terlantar yang tidak memungkinkan untuk ditanami tanaman pertanian dan holtikultura.
Kata ia, alihfungsi lahan itu hingga kini rata-rata sudah mencapai 50 persen dari luas lahan pertanian yang tersedia di kabupaten itu 35 ribu hektar. Khusus lahan pertanian yang belum tergarap secara maksimal hingga kini tercatat 20.844 hektare.
Sedangkan potensi lahan pertanian dan perkebunan sudah tanam yang dimiliki kabupaten itu seluas 55.542 hektar. Melalui dinas Pertaholbunnak setempat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah memberikan dorongan agar lahan telantar digarap secara maksimal oleh petani.
Dorongan itu dilakukan melalui peningkatan sarana dan prasarana penunjang, seperti pembangunan jaringan irigasi atau saluran irigasi, baik jaringan irigasi desa (Jides) maupun jaringan irigasi usaha tani (Jitut).
Untuk mengimbangi alihfungsi lahan tersebut agar tidak terjadi pengurangan lahan dan produksi pertanian khususnya tanaman pangan di kabupaten itu, Pemkab setempat telah melakukan berbagai kegiatan pada lahan terlantar seperti pembukaan lahan sawah baru dan pengembangan budidaya tanaman jagung.
Menurut ia, hingga kini pemerintah telah berhasil mencetak lahan sawah baru di kabupaten itu seluas seribu hektar. Di kabupaten itu kegiatan cetak sawah baru sudah dimulai sejak tahun 2008.(04)