Pessel Terima Penghargaan Dari UNESCO

Painan, Oktober----

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Pesisir Selatan, Wartawati Nasrul Abit menyerahkan penghargaan untuk sulaman bayangan kepada Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit dari UNESCO saat apel gabungan di Halaman Kantor Bupati, Senin (25/10).

Kabupaten Pesisir Selatan menerima penghargaan award of excellence for handicrafts 2010 south-east asia programme dari UNESCO dalam bidang kerajinan tangan sulaman Bayangan melalui kelompok Kaligrafi Gaya Sulaman Anak (Kagasa) Nagari Barung-barung Belantai Kecamatan Koto XI Tarusan dari Menteri Perdagangan, Marie Pangestu di Jakarta pada 16 Oktober kemarin.

"Dari 112 negara yang mengikuti, hanya 13 negara yang mendapat penghargaan termasuk salah satunya kita yang mewakili Indonesia," Kata Bupati Pessel, Nasrul Abit usai menerima penghargaan di Halaman Kantor Bupati.

Dari 13 negara yang menerima penghargaan, Pesisir Selatan merupakan satu dari tiga negara yang menerima predikat award of excellence for handicrafts 2010 south-east asia programme dari UNESCO.

Menurutnya, Pemda akan terus melestarikan kerajinan tangan ini sebab merupakan salahsatu warisan dunia dan antik.

Sementara, Perajin sulaman bayangan telah tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Koto XI Tarusan (Barung-Barung Belantai), IV Jurai (Painan) dan Sutera (Surantih).

"Paling banyak di Barung-Barung Belantai, dengan perajin yang dominan ibu rumah tangga dan wanita tamatan SLTA," ucapnya.

Penghasilan yang diperoleh cukup lumayan, selain mencukupi kebutuhan harian, mereka para perajin dapat menabung, terutama kalau pesanan banyak datang.

Sebelumnya, Perajin sulaman bayangan Pesisir Selatan, pernah mendapat perhargaan tingkat internasional di Pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) di Jakarta Convention centre (JCC), 22-26 April 2009.

"Penghargan terbaik diberikan untuk motif  Kaligrafi Gaya Sulaman Anak (Kagasa), asal Barung - Barung Belantai, dalam kategori corak terunik, klasik serta menarik," tutupnya.(02)