Headline News

header-int

Motivasi Warga Agar Tidak Melepas Ternak Secara Liar, Babinsa Nagari Lubuk Bunta Lakukan Budidaya Rumput Odot

Jumat, 01 Oktober 2021, 09:23:33 WIB - 489 | Kontributor : Yoni Syafrizal
 Motivasi Warga Agar Tidak Melepas Ternak Secara Liar, Babinsa Nagari Lubuk Bunta Lakukan Budidaya Rumput Odot

Pesisir Selatan--Nagari Lubuk Bunta di Kecamatan Silaut, merupakan salah satu nagari sentra penghasil daging sapi di Kabupaten Pesisir Selatan, sebab potensi pengembangannya sangat besar di nagari itu.

Namun pola gembala dilepas secara liar, masih menjadi salah satu kebiasaan selama ini yang masih sulit untuk dihilangkan oleh sebagian peternak di nagari itu .

Berdasarkan kondisi itu, sehingga Bintara Pembina Desa (Babinsa) Nagari Lubuk Bunta, Kecamatan Silaut, memotivasi peternak di nagari itu melakukan percontohan budidaya rumput odot. Tujuannya agar peternak tidak lagi melepas sapinya secara liar.  

Hal itu diungkapkan Wali Nagari Lubuk Bunta, Kecamatan Silaut, Nasrizal, kepada pesisirselatan.go.id Jumat (1/10) ketika dihubungi.

Dijelaskannya bahwa dengan luas lahan 1/2 hektare yang ditanami rumput odot sebagai percontohan itu, saat ini ada sebanyak 18 ekor sapi yang menggantungkan makanan dari lahan yang memiliki cadangan rumput yang melimpah itu.

"Bagi peternak yang ingin melakukan pengembangan dan budidaya rumput odot, juga bisa mendapatkan bibit secara gratis pada lahan budidaya itu. Sebab Babinsa nagari ini memang sengaja memotivasi peternak agar mau mengandangkan sapinya melalui penyediaan pakan dengan cara menanam rumput odot pada lahan yang ada," katanya.

Diakuinya bahwa saat ini tidak ada lagi sapi yang dilepas secara liar di nagari itu.

"Makanya saya sangat berterima kasih terhadap budidaya rumput odot yang sudah dilakukan oleh Babinsa Nagari Lubuk Bunta, Sertu Waltadi, ini sejak tiga tahun terakhir," ungkapnya.

Disampaikannya bahwa saat ini pihaknya bersama Babinsa nagari itu terus memberikan motivasi kepada masyarakat peternak agar menjadikan usaha ternak sapi sebagai kekuatan ekonomi keluarga, disamping juga sebagai petani sawit.

"Sebab ketersediaan lahan yang luas, serta juga suburnya tanaman rumput yang dibudidayakan, sangat diyakini ekonomi warga dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang belum mereda hingga saat ini akan tetap semakin membaik di nagari ini. Karena dinilai sukses dalam melakukan motivasi kepada masyarakat, sehingga usaha peternakan yang dikembagkan dengan cara dikandangkan ini mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Pessel, Rudi Hariyansyah, saat berkunjung bersama rombongan beberapa waktu lalu," akunya.

Babinsa Nagari LUbuk Bunta, Sertu Waltadi, ketika dihubungi menjelaskan bahwa sudah saatnya para peternak dalam melakukan budidaya sapi di daerah melakukan pola dikandangkan.

"Sebab selain ternak terjaga dari ancaman hilang, mati tertabrak, dan lainnya, lingkungan juga terjaga. Bagi masyarakat yang ingin belajar melakukan budidaya rumput odot untuk pakan sapi, saya juga siap untuk membantu. Bahkan bila ingin mendapatkan bibit untuk dikembangkan, saya juga akan memberikan secara gratis," katanya.

Ditambahkannya bahwa usaha ternak sapi pola dikandangkan pada lahan seluas 1/2 hektare dengan cara ditanami rumput odot itu, dia mulai sejak tahun 2019 lalu.

"Amalnya (tahun 2019 red) saya hanya memiliki sapi sebanyak 9 ekor, sekarang sudah berkembang menjadi 19 ekor. Jenis sapi yang saya kembangkan di sela-sela waktu yang ada adalah sapi bali," katanya.

Dia menambahkan bahwa pada lahan seluas 1/2 hektare itu, potensi pengembangan sapi dengan mengandalkan makanan dari lahan itu bisa mencapai 50 ekor.

"Untuk membantu makanan cadangan, sekarang kita juga tengah melakukan fermentasi dari dahan kelapa sawit, talas, dan juga berbagai jenis umbi-umbian lainnya," ucap Waltadi.

Camat Silaut, Samwil, mengatakan bahwa semua nagari di kecamatan itu memang dimotivasi agar memiliki inovasi dalam mengembangkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi saat ini.

"Hal juga dilakukan oleh Nagari Lubuk Bunta, melalui Babinsanya Sertu Waltadi, dengan cara budidaya rumput odot untuk pakan ternak sapi yang dikandangkan. Berkat inovasi itu, saya menyampaikan apresiasi dan juga terimakasih," ucapnya.

Dikatakan juga bahwa di kecamatan itu masyarakat juga telah mengintegrasikan ternak sapi bali pada lahan perkebunan kelapa sawit.

"Melalui program integrasi itu, sehingga ternak sapi berkembang dengan sangat pesat sejak lima tahun terakhir. Sebab populasinya sudah mencapai 20 ribu ekor di kecamatan ini saja. Ini akan terus berkembang seiring semakin tingginya motivasi masyarakat melakukan budidaya ternak sapi, baik dengan cara dikandangkan, maupun melalui program integrasi tersebut," jelasnya.

Dandim 0311 Pessel, Letkol Inf Gamma Arthadila Sakti, ketika dihubungi menyampaikan apresiasinya Kepala Babinsa Nagari Lubuk Bunta, Sertu Waltadi.

"Upaya yang sudah dilakukan di tengah-tengan pandemi Covid-19 itu, akan menjadi contoh bagi masyarakat. Sebab ada berbagai opsi yang bisa dilakukan untuk ketahanan ekonomi keluarga, salah satunya beternak sapi dengan cara dikandangkan itu," timpalnya.

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.
© 2024 Kabupaten Pesisir Selatan. Follow Me : Facebook Youtube