Headline News

header-int

Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Ampingparak Bentuk Penangkaran Penyu Wisata Edukasi di Pessel

Rabu, 07 Maret 2018, 10:57:57 WIB - 561 | Kontributor : Kiki Julnasri Priatama
Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Ampingparak Bentuk Penangkaran Penyu Wisata Edukasi di Pessel

Ampingparak-- Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Laskar Pemuda Peduli Lingkungan (LPPL) Ampingparak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan sudah menyelamatkan 40 ribu ekor tukik Penyu mulai dari telur melalui pengelolaan penangkaran Penyu di daerah itu.

Penangkaran Penyu di Ampingparak ini berada sekitaran pantai di daerah itu. Tepatnya, lokasi penangkaran ini memiliki panjang pantai sekitar 1,7 kilometer yang masuk dalam jangkauan pengawasan Laskar Pemuda Peduli Lingkungan (LPPL) Ampingparak.

Ampingparak merupakan salah satu nagari di Kabupaten Pesisir Selatan yang menjadi lokasi tempat mendaratnya penyu laut setiap tahun dan bulannya. Di mana, Penyu merupakan katagori hewan yang berstatus hampir punah dan perlu dilindungi dan dijaga kelestariannya.

Bila berada di tempat penangkaran penyu ini, Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Ampingparak sangat penuh kehati-hatian memperhatikan penyu-penyu yang masuk dalam perawatan. Bahkan sangat menjaga ketat lokasi-lokasi tempat perkembangan biakan penyu-penyu yang masuk mendarat di sepanjang wilayah penangakaran.

"Apapun yang kami lakukan itu semua tidak terlepas dari aturan dan undang-undang. Dan tujuannya bagaimana menjaga kelestarian penyu jauh dari kepunahan," sebut Ketua Pokmaswas Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Ampingparak, Haridman saat dikunjungi di Penangkaran Penyu Pantai Ampingparak, Selasa (7/3).

Menurut Haridman, awal mulainya pembuatan kawasan penangkaran penyu ini dilakukan tahun 2015, setelah tebentuknya kelompok tersebut sejak tahun 2013 lalu dengan tujuan melindungi lingkungan pantai. Serta seiring dengan banyaknya masyarakat memburu telur-telur penyu dan dijual untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

"Mulai dari 2015 itu, sampai akhir 2017 sudah sekitar 40 ribu ekor tukik yang kita lepas ke laut. Dan hasilnya itu sangat terlihat positif dan menjadi respon baik dari semua pihak,"terangnya.

Kawasan penangkaran Penyu ini, tidak hanya sebatas melestarikan saja. Tetapi, penangkaran ini juga dibangun dengan memiliki fasilitas yang bisa untuk dikunjungi dan dimanfaatkan sebagai edukasi wisata.

"Di antaranya pengujung bisa melihat tempat penetasan, tempat karantina. Dan bahkan bisa melepas, yang juga kita sediakan papan informasi sebagai edukasi untuk pengujung yang datang sebagai tamu-tamu di penangkaran,"jelasnya.

Dia menambahkan, dalam penangkaran penyu ini, kelompoknya merawat 14 ekor penyu dengan 4 jenis yang berberda, seperti Penyu Hijau (Chelonia Mydas), Penyu Lekang (Lepidochelys Olivacea), Penyu Sisik (Eretmochelys Imbricata), Penyu Tempayan (Caretta caretta) sebagai objek edukasi. 

"14 penyu ini, kita rawat selalu sebaik mungkin. Mulai, dari kesiapan airnya, makannya juga bahkan obat di saat sakit,"terangnya.

Lanjutnya, untuk mengunjungi penangkaran penyu, pengunjung atau wisatawan tidak dipungut biaya mahal. Karena kelokasi harus menumpangi perahu, bagi pengujung dewasa dikenai Rp5.000 dan anak-anak Rp3.000.

"Dan biaya yang dikenai untuk pengujung itulah yang kita kembangkan untuk selalu menjaga habibat-habitat penyu di Ampingparak. Setidaknya dengan biaya itu, pengunjung dapat memperkaya wawasan dan menumbuhkan kepedulilan terhadap pelestarian hewan langka,"pungkasnya. (08)

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.
© 2024 Kabupaten Pesisir Selatan. Follow Me : Facebook Youtube