Headline News

header-int

Produksi Sampah Pessel Mencapai 112 M3 Per Hari, Daya Tampung TPA Gunuang Bungkuak Lumpo Hanya 18 Tahun

Rabu, 09 Januari 2019, 14:41:00 WIB - 840 | Kontributor : Yoni Syafrizal

Pesisir Selatan, 9 Januari 2019--Peningkatan produksi sampah di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) perlu dilakukan pengelolaan secara baik dan maksimal.

Sebab sebagai daerah yang sudah dijadikan sebagai kunjungan wisata utama di Sumbar, hal itu tidak saja menimbulkan persoalan sosial di lingkungan. Tapi juga bisa membuat kenyamanan pengujung menjadi terganggu, yang pada akhirnya bisa ditinggalkan kembali.    

Hal itu disampaikan sekretaris daerah kabupaten (Setdakab) Pessel, Erizon kepada pesisirselatan.go.id Rabu (9/1) di Painan.

Diungkapkannya bahwa Pessel sekarang telah menjadi salah satu daerah tujuan wisata utama di Sumbar yang cukup ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah.

"Agar rasa aman, nyaman dan indah bisa dinikmati oleh masyarakat dan pengunjung, maka kebersihan lingkungan harus tetap terjaga. Tanggung jawab kebersihan ini bukan saja berada di pundak petugas kebersihan atau dinas terkait, tapi merupakan tanggung jawab bersama, baik aparatur maupun masyarakat secara umum," katanya.

Karena begitu besarnya dampak yang bisa ditimbulkan bila sampah tidak dikelolah secara baik, maka dia mengajak aparatur, dan masyarakatnya untuk terus meningkatkan budaya bersih, baik di lingkungan pemerintah, kawasan wisata dan lingkungan tempat tinggal.

Dia menambahkan bahwa saat ini Kota Painan dan beberapa kawasan wisata unggulan lainya di daerah itu terus berbenah. Upaya itu dilakukan untuk menjawab tuntutan masyarakat.

" Karena telah dijadikanya Kota Painan dan beberapa kawasan wisata unggulan di daerah ini sebagai tempat kunjungan wisata unggulan di Sumbar, sehingga pembenahan dan perbaikan berbagai sarana pendukung terus dilakukan," katanya.

Terkait dalam hal pengelolaan sampah, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Pessel, Era Sukma Munaf ketika dihubungi menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya maksimal melakukan pengelolaan sampah di daerah itu.

" Saat ini produksi sampah di Pessel, terutama dari Kota Painan di Kecamatan IV Jurai, Bayang dan Kecamatan Koto XI Tarusan, telah mencapai 112 M3 per hari," jelasnya.

Agar tidak menimbulkan persoalan sosial di masyarakat, maka peran aktif dan kepedulian masyarakat secara umum juga sangat dia harapkan.

Ditambahkanya bahwa sampah produksi masyarakat mencapai 112 M3 itu, kawasan Tempat Pembuangan Akhirnya (TPA) seluas 2,6 hektare.

TPA seluas 2,6 hektare itu berlokasi di Gunuang Bungkuak Kenagarian Lumpo Kecamatan IV Jurai.

"Itu merupakan lokasi TPA yang berasal dari bantuan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang pengoperasianya telah dilakukan sejak tiga tahun terakhir," jelasnya.

"Karena bantuan itu juga disejalankan dengan dua unit alat berat berupa satu unit eskapator dan satu unit dan truk, maka pengelolaan sampah bisa dilakukan maksimal," jelasnya.

Walau saat ini pengelolaan sampah bisa dilakukan secara baik, namun kekuatiran pada jangka panjang perlu untuk dipikirkan.

" Saya katakan demikian, sebab daya tampung TPA Gunuang Bungkuak Lumpo seluas 2,6 hektare yang mulai dioperasikan sejak tahun 2016 lalu itu, hanya mampu selama 18 tahun saja," ujarnya menjelaskan. (05)

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.
© 2024 Kabupaten Pesisir Selatan. Follow Me : Facebook Youtube