Headline News

header-int

Semarak Hari Jadi Pessel ke 70, Lima Tokoh Berpengaruh Diganjar Penghargaan

Rabu, 18 April 2018, 18:26:42 WIB - 525 | Kontributor : Okis Mardiansyah
Semarak Hari Jadi Pessel ke 70, Lima Tokoh Berpengaruh Diganjar Penghargaan

PESISIR SELATAN. - Peringatan Hari Jadi Kabupaten (HJK) Pesisir Selatan ke 70 yang pertama kali dihelat di pelataran parkir Pantai Carocok Painan, tak sekadar seremonial belaka. Melalui Rapat Paripurna Istimewa yang digelar beberapa waktu lalu, banyak mengundang sejumlah tokoh yang berpengaruh dan pernah berjasa dalam pembangunan daerah tersebut.

Dalam kesempatan itu, Bupati Pessel Hendrajoni mengatakan, sejak berpisahnya dari Pesisir Selatan Kerinci Seblat (PSK), banyak tokoh yang berjasa dalam perjalannya membangun daerah yang sekarang berjulukan Negeri Sejuta Pesona tersebut.

"Jadi, sebagai bentuk penghargaan kita, pada hari jadi kabupaten ke 70 ini, sengaja kita undang sejumlah tokoh yang dinilai sangat berkontribusi besar terhadap pembangunan daerah," sebut Bupati Hendrajoni dalam pidatonya.

Menurut Bupati, ada lima tokoh yang sangat berjasa terhadap kemajuan daerah hingga saat ini. Mereka dinilai telah memberikan konstribusi yang besar untuk kemajuan daerah di segala bidang. Hal itu dilakukan semasa mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), sejak mulai diangkat, hingga dipercaya sebagai Kepala Dinas dan sebagainya.

"Kelima tokoh ini adalah Bapak Khalawi, beliau berjasa atas peranannya dalam pembangunan infrastruktur di Pessel, Adrinof A Chaniago atas partisipasinya dalam pengembangan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat Pessel, Asril (PT. Kunango Jantan) atas partisipasinya dalam pembangunan infrastruktur pariwisata di kawasan Mandeh, Moesni Uddin atas peranannya dalam pengembangan literasi kebudayaan Pessel, terakhir adalah Lisda Hendrajoni atas partisipasinya dalam misi kemanusiaan, pembangunan sosial dan pengembangan ekonomi kreatif Pessel," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua TP-PKK Pesisir Selatan Lisda Hendrajoni mengucapkan, terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan yang telah memberikan penghargaan tersebut kepada dirinya.

"Sebenarnya bukan penghargaan ini yang kita harapkan. Namun, bagaimana upaya kita kedepan untuk meringankan beban saudara kita yang masih terpuruk dalam garis kemiskinan," ungkapnya saat itu.

Lebih lanjut kata Lisda, membangun daerah melalui kegiatan kegiatan sosial merupakan kewajiban bersama. Hal itu tak terlepas dari peranan dirinya yang menjabat sebagai istri Bupati Pesisir Selatan.

"Semoga penghargaan yang kita terima saat ini, menjadi penyemangat bagi kita semua untuk terus berbuat membangun Pesisir Selatan sesuai dengan visi dan misi daerah," harapnya.

Sementara itu, Adrinof A Chaniago yang sekarang menjabat sebagai Komisaris Utama Bank BRI mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemkab Pessel. Ia mengatakan, penghargaan yang diberikan itu adalah untuk bersama, dikarenakan Basamo Mangko Manjadi.

"Penghargaan ini adalah untuk kita bersama, sebab ini didapat atas kerja keras kita semua, termasuk Yogie Yolanda (Ketua Panitia Mandeh Joy Sailing I), Pak Nofrins, Dr. Siti Farimah, Zuhrizul Chaniago, Bundo Wati bersama anggota muda-mudinya, komunitas pilot drone Sumbar, para jurnalis, pegiat wisata dan pemuda Kawasan Mandeh, dan banyak lagi yg tak bisa kita sebutkan satu persatu," sebutnya saat itu.

Ia berharap kedepan, semoga gerakan Basamo Mangko Manjadi terus tumbuh dihati masyarakat Pessel dan masyarakat Sumbar khususnya.

"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas doa dan dukungan teman-teman selama ini. Semoga kedepan kita terus berbenah," ungkap mantan Menteri Bappenas itu.

Hal senada dikatakan, Dirjen Penyediaan Perumahan Kementrian PUPR, Ir Khalawi, ia mengucapkan terimakasih banyak kepada pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Pesisir Selatan atas penghargaan yang diberikan itu.

Menurutnya, Pessel merupakan kampung halaman ke dua baginya, sebab pernah tinggal bersama dan berbaur selama 13 tahun dengan masyarakat setempat. Selain itu, di Sumbar juga mengabdi selama 17 tahun, sebab setelah pindah dari Pessel, ia dipercaya sebagai Kepala Dinas PSDA Provinsi Sumbar selama 4 tahun sebelum ditarik ke Jakarta.

"Awal saya masuk ke Pessel karena ditugaskan sebagai PNS ketika baru diangkat tahun 1990, ada sebanyak 105 Desa terisolir di daerah ini. Semua desa terisolir karena tidak memiliki infrasruktur jalan yang layak. Saya kunjungi bersama Bapak Bupati Pessel, Dasrizal Basir saat itu, berjalan kaki hingga sampai bermalam, merupakan pengalaman berharga dan tidak pernah saya lupakan," ceritanya.

Ia mengatakan, ada salah satu desa terisolir yang hingga saat ini masih melekat dalam ingatanya, yakni Nagari Langgai di Kecamatan Sutera.

"Langgai atau yang lebih dikenal dengan sebutan Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah, itu dulunya merupakan desa terpencil dan terisolir. Untuk bisa sampai kesana dengan berjalan kaki bisa memakan waktu lebih kurang delapan jam. Karena sangat jauh, sehingga tidak cukup satu hari untuk berkunjung kesana dan harus bermalam, esoknya baru kembali. Jadi, kenangan itu sulit saya lupakan sampai saat ini," ingatnya.

Dikatakannya, Langgai merupakan salah satu desa dari 105 desa lainnya yang masih tertinggal saat itu. Menurutnya, hal itu akibat belum memiliki infrasruktur jalan yang layak, namun secara bertahap saat itu mulai dibuka. 

"Termasuk juga infrastruktur menuju Nagari Langgai yang ketika itu hanya bisa ditelusuri dengan berjalan kaki menelusuri hutan belantara dengan medan yang berat disepanjang aliran sungai Batang Surantiah," kenangnya. (15)

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.
© 2024 Kabupaten Pesisir Selatan. Follow Me : Facebook Youtube