Headline News

header-int

Petugas Pos Pengawasan Pembatasan Selektif Covid-19 Sako Butuh Jaringan Internet

Rabu, 08 April 2020, 10:11:53 WIB - 369 | Kontributor : Yoni Syafrizal
Petugas Pos Pengawasan Pembatasan Selektif Covid-19 Sako Butuh Jaringan Internet

Pesisir Selatan--Sarana penunjang untuk kelancaran komunikasi petugas gabungan yang ditempatkan di posko pengawasan pembatasan selektif corona virus disease (Covid-19) tapal batas Nagari Sako Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, dengan Provinsi Jambi minim.

Keluhan itu disampaikan personil Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Corona Virus Disease (Covid 19), kepada Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, ketika berkunjung Selasa (7/4) ke Pos Pembatasan Selektif Sako.

Peninjauan pos tapal batas itu, juga didampingi oleh ketua DPRD Pesisir Selatan, Ermizen, Sekda, Erizon, sekretaris  GTPP Covid-19,  Dailipal, serta sejumlah kepala perangkat daerah lainya.

"Selama pembatasan selektif masih berlangsung, maka segala kubutuhan petugas harus bisa terpenuhi. Sebab mereka adalah garda terdepan dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 di Sumbar. Termasuk juga kebutuhan jaringan telekomunikasi seperti internet sebagaimana dikeluhkan petugas," katanya.

Dia menyampaikan bahwa peninjauan pos pengawasan pembatasan selektif bagi warga luar Sumbar itu, memang ingin melihat secara dekat kesiapan petugas dalam menjalankan tugasnya di lapangan.

"Melalui peninjauan ini, sehingga kita bisa menyerap langsung berbagai kendala, serta juga informasi-informasi penting yang tidak bisa diabaikan. Sebab mereka yang bertugas di tapal batas ini erupakan garda terdepan dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di daerah ini," tegasnya.

Terkait kebutuhan jaringan internet, pihaknya telah memerintahkan kepada Dinas Kominfo untuk melengkapi sarana dan prasarana penunjangnya.

"Kita upayakan semua kebutuhan, termasuk juga jaringan internet ini bisa diselesaikan dalam waktu dua hari ini. Sebab ini merupakan kebutuhan utama yang tidak bisa diabaikan," ungkap bupati.

Melalui kunjungan itu, Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni juga menyalurkan alat pelindung diri (APD), alat semprot dinsefektan, tenda, makanan dan minuman siap saji, masker, vitamin, kebutuhan peralatan tidur petugas, dan sejumlah uang untuk kebutuhan tidak terduga.  

Sekretaris GTPP Covid-19 Pesisir Selatan, Dailipal, menjelaskan bahwa dari dua pos pengawasan tapal batas itu, petugas yang ditempatkan dibagi menjadi tiga shift.

"Agar semua pendatang yang masuk dari luar provinsi benar-benar terdeteksi secara rinci, maka oleh petugas mereka tidak saja sekedar dilakukan  pengukuran suhu tubuh. Tapi juga identitas diri, daerah asal, dan juga alamat yang akan dituju," ungkapnya.

Dijelaskan lagi bahwa pada pos pengawasan Silaut Batas Pessel dengan Provinsi Bengkulu, rata-rata warga yang masuk sebanyak 1.200 orang per hari.

"Sedangkan pada pos pengawasan batas Sako dengan Provinsi Jambi, hanya rata-rata 200 orang per hari. Pada dua tapal batas ini, memang jumlah arus keluar masuk orang tidak sepadat pada tapal batas lainya di Sumbar," timpalnya. (05)

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.
© 2024 Kabupaten Pesisir Selatan. Follow Me : Facebook Youtube