Pesisir Selatan--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) melalui Dinas Pertanian akan terus melakukan pemetaan kawasan berdasarkan potensi yang dimiliki.
Hal itu juga dilakukan terhadap Kecamatan Bayang dan Bayang Utara sebagai sentranya sayur-sayuran, dengan tujuan agar petani dimudahkan dalam memasarkan hasil produksi dan juga sesuai dengan harga pasar.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto, Rabu (23/10) dan menjelaskan kalau pihaknya akan terus mendorong masyarakat petani pada semua kecematan agar memiliki kawasan sentra produksi.
"Sebab melalui pola ini akan memberikan dampak keuntungan bagi petani dalam mendapatkan jaminan pasar. Terutama sekali di sektor pertanian dan perkebunan," katanya.
Dia menjelaskan bahwa langkah itu sudah semestinya dilakukan agar Pessel memiliki kawasan-kawasan produksi unggulan sesuai dengan potensi yang dimiliki. Terutama sekali di sektor pertanian dan perkebunan.
Berdasarkan pemetaan yang sudah dilakukan, khusus perkebunan kelapa sawit, potensi besarnya ada di Kecamatan Air Pura, Pancung Soal, Basa Ampek Balai Tapan, Ranah Ampek Hulu, Lunang dan Kecamatan Silaut.
Sedangkan produksi padi, ada pada bagian tengah hingga selatan yang meliputi kecamatan Linggo Sari Baganti, Ranah Pesisir, Lengayang, Sutera, Batang Kapas, IV Jurai, Bayang dan Koto XI Tarusan.
"Nah, khusus tanaman sayur-sayuran, ada di bagian timur yang meliputi sebagian Kecamatan Bayang, dan Bayang Utara. Karena potensi itu, sehingga dua kecamatan ini kita tetapkan sebagai sentra sayur-sayuran di Pessel," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa beberapa jenis sayuran yang dikembangkan karena bisa tumbuh subur di dua kecamatan itu diantaranya, bawang merah, kol, markisa, tomat, cabe, buncis, dan lainnya.
"Pengembangan berbagai jenis sayuran itu bisa dilakukan, karena dua kecamatan itu berada pada di daerah ketinggian dengan iklim yang dingin dengan curah hujan tinggi. Bahkan pada dua kecamatan ini potensi pengambangan lahan pertanian mencapai 5 ribu hektar," tutupnya.