Pesisir Selatan--Guna kelancaran pembangunan Masjid Baiturrahman yang masih terbengkalai, Warga Kampung Alai, Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), melakukan gotong royong, Minggu (17/10).
Wali Nagari Amping Parak, Saipul Bakri, mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Minggu (17/10) bahwa pihaknya akan terus mendorong dan memotivasi warganya untuk membangkitkan semangat gotong royong, terutama sekali dalam membangun tempat beribadah, seperti masjid dan musholla.
Hal itu dikatakannya, sebab melalui dorongan dan motivasi itu, puluhan warga dan pemuda yang hadir terlihat saling bahu membahu mengerjakan pembangunan masjid yang terbengkalai itu.
"Membangun masjid secara gotong royong selain menjadi ladang amal, juga membutuhkan kesadaran dan kepedulian bersama dari semua masyarakat lingkungan," ujarnya.
Dia mengakui semangat gotong royong, kepedulian, dan kesadaran itu telah ditunjukkan oleh warga Kampung Alai dalam melanjutkan pembangunan masjid yang masih terbengkalai itu.
"Hal ini juga tercapai berkat dorongan yang dilakukan oleh kepala Kampung Alai, Eriwatman," ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa tidak semua infrastruktur musti didanai melalui Anggaran Pendapatan Belanja (APB) Nagari, maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten maupun provinsi.
"Salah satunya dalam melakukan pembangunan tempat ibadah, seperti masjid, mushollah dan lainnya," ungkap Saipul Bakri.
Sebagai pemerintahan terendah, dia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua masyarakat di nagari itu, karena memiliki kepedulian dalam meningkatkan pembangunan di bidang keagamaan.
"Ini saya sampaikan, sebab antusias masyarakat dalam melaksanakan gotong royong untuk pembangunan masjid yang masih terbengkalai saat ini, sangat tinggi," ucapnya.
Kepala Kampung Alai, Eriwatman, menuturkan bahwa pembangunan masjid yang belum selesai itu masih banyak kekurangannya.
"Kami berharap melalui gotong royong ini, pembangunannya akan cepat selesai," harapnya.
Ketua Pengurus Masjid Baiturrahman, Rafli, sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh wali nagari, dan kepala kampung bersama masyarakat dalam memacu pembangunan masjid tersebut.
"Tentunya ini akan menjadi motivasi bagi masyarakat. Jika gotong royong ini terus digalakkan, kami yakin pembangunan masjid dengan ukuran 20x28 meter dengan perkiraan biaya mencapai Rp 3 miliar ini, akan cepat selesai nantinya," ujar Rafli.
Wali Nagari Amping Parak, Saipul Bakri, mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Minggu (17/10) bahwa pihaknya akan terus mendorong dan memotivasi warganya untuk membangkitkan semangat gotong royong, terutama sekali dalam membangun tempat beribadah, seperti masjid dan musholla.
Hal itu dikatakannya, sebab melalui dorongan dan motivasi itu, puluhan warga dan pemuda yang hadir terlihat saling bahu membahu mengerjakan pembangunan masjid yang terbengkalai itu.
"Membangun masjid secara gotong royong selain menjadi ladang amal, juga membutuhkan kesadaran dan kepedulian bersama dari semua masyarakat lingkungan," ujarnya.
Dia mengakui semangat gotong royong, kepedulian, dan kesadaran itu telah ditunjukkan oleh warga Kampung Alai dalam melanjutkan pembangunan masjid yang masih terbengkalai itu.
"Hal ini juga tercapai berkat dorongan yang dilakukan oleh kepala Kampung Alai, Eriwatman," ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa tidak semua infrastruktur musti didanai melalui Anggaran Pendapatan Belanja (APB) Nagari, maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten maupun provinsi.
"Salah satunya dalam melakukan pembangunan tempat ibadah, seperti masjid, mushollah dan lainnya," ungkap Saipul Bakri.
Sebagai pemerintahan terendah, dia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua masyarakat di nagari itu, karena memiliki kepedulian dalam meningkatkan pembangunan di bidang keagamaan.
"Ini saya sampaikan, sebab antusias masyarakat dalam melaksanakan gotong royong untuk pembangunan masjid yang masih terbengkalai saat ini, sangat tinggi," ucapnya.
Kepala Kampung Alai, Eriwatman, menuturkan bahwa pembangunan masjid yang belum selesai itu masih banyak kekurangannya.
"Kami berharap melalui gotong royong ini, pembangunannya akan cepat selesai," harapnya.
Ketua Pengurus Masjid Baiturrahman, Rafli, sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh wali nagari, dan kepala kampung bersama masyarakat dalam memacu pembangunan masjid tersebut.
"Tentunya ini akan menjadi motivasi bagi masyarakat. Jika gotong royong ini terus digalakkan, kami yakin pembangunan masjid dengan ukuran 20x28 meter dengan perkiraan biaya mencapai Rp 3 miliar ini, akan cepat selesai nantinya," ujar Rafli.
Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Wadah informasi bagi masyarakat dari pemerintah. Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi ±420.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan. 
